Demo Kantor Bupati dan DPRD Kuansing Riau, Mahasiswa Minta Prostitusi Ditindak

Demo Kantor Bupati dan DPRD Kuansing Riau, Mahasiswa Minta Prostitusi Ditindak 

TRIBUNPEKANBARU.COM, TELUK KUANTAN - Puluhan mahasiswa Kuansing, Senin (13/5/2019) melakukan demonstrasi di kantor bupati dan DPRD Kuansing.

Demonstran menuntut agar kegiatan prostitusi ditindak di Kuansing.

Puluhan mahasiswa tersebut berasal dari HMI.

Sebab dalam aksinya, para demontrans juga membawa bendera HMI.

Baca: UPDATE: Satu Tahanan Rutan Siak Riau Menyerahkan Diri, Tersisa 9 Lagi Masih Diburu Polisi

Setelah melakukan orasi di depan Kantor Bupati Kuansing, perwakilan demonstrasi diterima asisten III Pemkab Kuansing Agus Mandar dan juga sekretaris Satpol PP Kuansing Jefrian.

"Intinya mereka minta aktifitas prostitusi di Kuansing ditindak," kata Jefrian.

Dalam pertemuan tersebut pihaknya juga menyampaikan tindakan yang sudah dilakukan Satpol PP Kuansing untuk menindak kegiatan prostitusi.

Setelah melakukan aksi di kantor Bupati Kuansing, massa bergerak ke pihak legislatif.

Demonstrasi kembali akan dilakukan di kantor DPRD Kuansing.

"Mereka punya izin kok untuk menyampaikan aspirasi," ujarnya.

Sebelumnya, pihak Satpol PP Kuansing sudah melakukan sosialisasi agar warung remang-remang dan panti pijat tutup selama Ramadhan.

Baca: PKS Riau Siapkan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi, Tak Terima Hasil yang Diplenokan KPU di Daerah

Begitu juga dengan rumahnya makan dan kedua kopi.

Tiga hari setelah Ramadhan, pihaknya melakukan razia.

Hasilnya, tidak ada warung remang-remang dan panti pijat yang buka. (Tribunpekanbaru.com / Palti Siahaan)

Saksikan juga berita video menarik Tribun Pekanbaru dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com:

Demo Kantor Bupati dan DPRD Kuansing Riau, Mahasiswa Minta Prostitusi Ditindak