Berita Riau
Clurit Menancap di Punggung Korban, Geng Motor yang Membacok Sampai Tewas Jalani Rekonstruksi
Setidaknya, para tersangka memperagakan sekitar 11 adegan. Mereka tampak secara santai dan gamblang memperagakan adegan demi adegan, seperti tanpa
Penulis: Rizky Armanda | Editor: CandraDani
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Sebanyak 5 orang tersangka dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan seseorang meninggal dunia beberapa waktu lalu, menjalani kegiatan rekonstruksi, Rabu (15/5/2019) siang.
Para tersangka, masing-masing KI, RG, YV, MK, dan SW. Sebagian besar mereka merupakan anak putus sekolah dam masih berusia dibawah umur.
Kelima tersangka diketahui secara bersama-sama melakukan penganiayaan dengan senjata tajam terhadap korbannya, remaja bernama Angga di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan, Pekanbaru beberapa waktu lalu.
Sampai akhirnya, korban yang mengalami luka parah di sekujur tubuhnya, meregang nyawa. Meski sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Baca: Tewas Dibacok Anggota Geng Motor di Pekanbaru, Kejadian Dipicu Pelaku & Korban Saling Ejek di FB
Dalam rekonstruksi yang digelar di areal Mapolsek Tampan Pekanbaru itu, terungkap bagaimana para tersangka yang merupakan anggota geng motor Warlex ini, secara brutal membacok tubuh korban dengan parang dan egrek (clurit).
Setidaknya, para tersangka memperagakan sekitar 11 adegan. Mereka tampak secara santai dan gamblang memperagakan adegan demi adegan, seperti tanpa ada penyesalan.
Adegan dimulai saat korban yang sudah tak berdaya akibat dikeroyok, didatangi tersangka SW yang menenteng sebilah parang.
SW yang diamankan belakangan setelah menyerahkan diri ke Mapolsek Tampan dengan didampingi keluarganya itu, memperagakan bagaimana dia membacok kaki korban dengan parang yang dibawanya.
Baca: VIDEO: Empat Anggota Geng Motor Tewaskan Remaja di Pekanbaru Riau Berhasil Ditangkap
Terlihat dia masih ingat betul, bagaimana persisnya saat mata parangnya diarahkan ke kaki korban. Bahkan dia turut mengatur bagaimana posisi pemeran pengganti korban dalam kegiatan rekonstruksi itu.
“Bukan begitu pak, waktu itu dia posisinya menelungkup dekat parit,” kata SW.
Dia mengaku, menyabet kaki korban dengan parang hingga sebanyak 4 kali.
Tak sampai di sana, korban yang sudah tak berdaya, kembali didatangi oleh 3 tersangka lainnya yakni KI, RG dan YV. Masing-masing mereka juga membawa parang dan egrek.
Bahkan, egrek yang dipakai salah seorang tersangka berinisial KI, yang juga merupakan ketua geng ini, sempat menancap di punggung korban.
"Waktu itu nancap di punggungnya, lalu saya cabut," ungkap KI.
Baca: 3 Polisi DITUSUK di Pekanbaru Riau, 4 Pelaku Anggota GENG MOTOR, Diduga Ada Polisi Berpakaian Preman
Sementara satu tersangka lainnya berinisial MK, berperan dalam membonceng rekannya RG usai menganiaya Angga. MK pula yang kemudian membuang parang yang digunakan RG.