Bisik-bisik di Internal PDI Perjuangan, Puan Maharani Bakal Diplot Jadi Ketua DPR RI
Ada bisik-bisik di internal partai berlambang banteng moncong putih, Puan Maharani-lah yang akan duduk di kursi tersebut.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Meski belum membahas secara formal siapa yang akan mengisi kursi Ketua DPR RI periode 2019-20124, beredar bisik-bisi di internal PDI Perjuangan siapa yang akan didapuk duduk di posisi tersebut.
Ada bisik-bisik di internal partai berlambang banteng moncong putih, Puan Maharani-lah yang akan duduk di kursi tersebut.
Demikian diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Erico Sotarduga ketika berbincang dengan wartawan di halaman kediaman Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5/2019).
"Untuk Ketua DPR, walaupun secara etika masih jauh, di internal kami juga belum ada pembicaraan formal mengenai siapa ketua DPR nanti, tapi non-formalnya kita memang sudah ada berbisik-bisik. Jadi, kalau memang diminta oleh ketua umum pendapat, tapi kami sudah punya masukanlah," ujar Erico.
"Kalau dari sudut internal kami enggak ada lagi yang lain. Memang beliaulah (Puan Maharani) yang paling tepat dan paling pas," lanjut dia.
Setidaknya ada tiga faktor yang melatari nama Puan.
Baca: PDI Perjuangan Klaim Hasil Pemilu Kali Ini Meningkat Satu Kursi di Banding Pemilu 2014 Lalu
Baca: Akan Gelar Demo 3 Hari,Titiek Soeharto Sebut BPN Prabowo Minta Diskualifikasi Pasangan Jokowi-Maruf
Baca: HASIL Pilpres 2019 SELURUH Provinsi di Sumatera, PRABOWO-Sandi Unggul dari JOKOWI 3.807.604 Suara
Pertama, pengalaman Puan di dunia politik dinilai sudah cukup menempatkan dirinya menjadi pimpinan di lembaga legislatif.
Kedua, pengalaman tersebut membuat koneksinya luas.
Erico mengatakan, Puan memiliki hubungan yang sangat baik dengan hampir seluruh elemen politik Tanah Air.
"Ketika beliau menjabat sebagai ketua fraksi, dengan partai2 lain kita pun sangat mudahlah. Begitu juga hubungan relasional dengan Presiden dekat sekali, karena beliau kan masih menterinya sampai sekarang," ujar Erico.
Kedekatan khususnya dengan Presiden Jokowi inilah yang juga dinilai penting.
Jika Komisi Pemilihan Umum ( KPU) menetapkan Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenang Pemilu, maka komunikasi dengan parlemen akan lebih mudah apabila Puan menjadi pimpinannya.
Dampak positifnya, program pemerintah untuk rakyat dapat berjalan mulus tanpa hambatan di Senayan.
Faktor ketiga, yakni kepemimpinan Puan dinilai sudah mumpuni.
Meskipun dinilai masih berusia muda, namun determinasinya dalam memutuskan kebijakan-kebijakan politik partai dinilai sudah cukup baik.