MIRIS, Siswa SMA Tewas Dikeroyok karena Curi Ayam, Telat Ditolong karena Kelamaan di Kantor Polisi

Korban yang sudah terluka usai dikeroyok lalu terkapar hingga warga mengiranya sudah meninggal.

Editor: Muhammad Ridho
Tribun Video
Siswa SMA Tewas Dikeroyok karena Curi Ayam, Telat Ditolong karena Kelamaan di Kantor Polisi 

MIRIS, Siswa SMA Tewas Dikeroyok karena Curi Ayam, Telat Ditolong karena Kelamaan di Kantor Polisi

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus main hakim sendiri berujung maut terjadi di Labuhanbatu, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2019).

Dikutip dari Tribun-Medan, korban adalah FW (16), siswa SMA Negeri 2 Labuhanbatu.

Video aksi pengeroyokan terhadap korban pun beredar di media sosial.

Tampak korban terduduk dan kemudian terkapar telah dikeroyok sejumlah warga.

Korban yang sudah terluka lalu terkapar hingga warga mengiranya sudah meninggal.

"Mati ini?," tanya warga yang terdengar dalam video.

Baca: KISAH Ajudan Soeharto Saling Todong Senjata dengan Paspampresnya Israel: MENEGANGKAN!

Baca: Aktor Arnold Schwarzenegger Ditendang Seorang Pria di Afrika Selatan

Baca: Luna Maya Keceplosan, Sebut Faisal Nasimuddin Sebagai Suami? Postingan Video Ini Jadi Buktinya

Kasus pengeroyokan bermula ketika FW diajak saudaranya bernama Putera (27) untuk pergi ke sebuah perkampungan di Jalan Padang Pasir Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu, Kamis (16/5/2019) malam.

"Gak sempat lari langsung dikepung. Dia pergi bersama dengan saudaranya Putera naik sepeda motor ke kampung sebelah. Putera menyuruh FW nunggu. Rupanya putera beraksi maling ayam. Ketika ketahuan FW yang nunggu di depan ikut dimasakan," kata Slamet Tanjung, teman korban.

Tak berselang lama Polres Labuhanbatu datang dan langsung membawa keduanya menggunakan mobil patroli.

Ibu korban, Dewi, menuturkan saat itu kondisi korban sudah kritis akibat luka serius di bagian kepala dan sekujur tubuh.

Kendati demikian, mereka tetap menjalani pemeriksaan polisi.

Saat itu kondisinya kian buruk karena lama berada di kantor polisi dan belum mendapat tindakan medis.

Namun ketika sang anak dalam penanganan medis, semuanya telah terlambat.

“Saya bukannya tak rela Allah menjemput anak saya. Namun bukan dengan cara seperti ini. Ini namanya penyiksaan,” kata Dewi.(Tribun-Video.com/Tribun-Medan)

MIRIS, Siswa SMA Tewas Dikeroyok karena Curi Ayam, Telat Ditolong karena Kelamaan di Kantor Polisi

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved