Minta Bayaran Rp 700 Ribu Setiap Berhubungan Badan, Heni Tewas Bersimbah Darah di Tangan Suami
Imam Kunarso mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena kesal selalu diminta bayaran Rp 700.000 setiap berhubungan badan.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Terkuak alasan Imam Kunarso (54) nekat menghabisi nyawa istrinya sendiri Heni Darsita.
Imam Kunarso mengaku nekat menghabisi nyawa korban karena kesal selalu diminta bayaran Rp 700.000 setiap berhubungan badan.
Hal itu terungkap saat penyidik kepolisian memeriksa Imam setelah ditangkap di Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Jumat (17/5/2019).
"Iya (itu pengakuan pelaku)," kata Kasat Reskrim Polres Ketapang AKP Eko Mardianto, kepada Kompas.com, Selasa (21/5/2019).
Menurut Eko, selain permintaan tarif itu, korban juga sering menuduh pelaku menyembunyikan barang milik korban.
Selain itu, korban juga sering menuntut cerai.
Korban juga kerap menghina dan memarahi pelaku.
Selain itu, tersangka mengaku sempat mau dibunuh korban karena pada malam sebelum kejadian, mereka sempat cekcok.
"Korban sempat memegang pisau. Tapi, sempat ditepis dan mengenai jari kelingking tersangka," ujarnya.
Baca: Detik-detik Heni Darsita Tewas Bersimbah Darah Usai Kepalanya Dibanting ke Dinding Oleh Sang Suami
Baca: Ditemukan Tewas Bersimbah Darah Saat Dibangunkan Anak Sahur, Heni Ternyata Dihabisi Suami Sendiri
Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan kepolisian dan belum dilimpahkan ke kejaksaan.
"Sekarang masih melengkapi administrasi penyidikan untuk kelengkapan berkas agar tahap I di kejaksaan," kata Eko.
Sebelumnya, Heni Darsita, perempuan paruh baya yang ditemukan tewas terluka parah di dalam kamar mandi, sempat terlibat cekcok dengan suaminya.
Pertengkaran itu terjadi di rumah mereka di Kelurahan Sukaharja, Kacamatan Delta Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, Rabu (15/5/2019) malam.
"Tadi malam, di rumah ada anak dan suaminya. Korban cekcok sama suaminya," kata Ijal, menantu korban, Kamis (16/5/2019).
Namun demikain, sekitar pukul 22.00 WIB, anak korban keluar rumah dan kembali menjelang sahur.