Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Iran Bersiap Tempatkan 'Senjata Rahasia' untuk Tenggelamkan Kapal Perang AS

Iran dilaporkan bersiap untuk menempatkan sebuah "senjata rahasia" yang digunakan untuk menenggelamkan kapal perang Amerika Serikat ( AS).

Editor: M Iqbal
Facebook via Russian Today
Kapal perusak Amerika Serikat USS Gonzalez sudah mendekati wilayah Iran 

Iran Bersiap Tempatkan 'Senjata Rahasia' untuk Tenggelamkan Kapal Perang AS

TRIBUNPEKANBARU.COM - Iran dilaporkan bersiap untuk menempatkan sebuah "senjata rahasia" yang digunakan untuk menenggelamkan kapal perang Amerika Serikat ( AS).

Pernyataan yang dibuat oleh penasihat komando militer Iran Jenderal Morteza Qorbani muncul setelah Washington mengirim tiga kepal perusak ke Teluk Persia.

"Jika AS melakukan sesuatu yang bodoh, kami bakal menenggelamkan kapal ini hingga ke dasar lautan bersama kru dan kapal mereka," ancam Qorbani dikutip Russian Today Sabtu (25/5/2019).

Baca: Hasil Piala Sudirman 2019 - Shi Yuqi Kalahkan Kento Momota, China Bawa Pulang Medali Emas

Iran, lanjut Qorbani, bakal menggunakan dua "senjata rahasia" untuk menenggelamkan kapal AS.

Dia tidak merinci senjata jenis apa yang digunakan untuk menyerang.

Sebelumnya, Pentagon memberangkatkan tiga kapal perusak berkekuatan rudal pandu USS McFaul, USS Gonzalez, dan USS Mason ke Selat Hormuz pada pekan ini.

Ketiga kapal perang itu bergabung dengan armada yang dipimpin kapal induk USS Abraham Lincoln yang lebih dulu beroperasi di perairan Oman, dekat Teluk, di awal Mei.

Keputusan AS untuk menempatkan armada lautnya di dekat perairan Iran berbarengan dengan keputusan Pentagon mengerahkan 1.500 pasukan tambahan ke Irak yang berbatasan dengan Iran.

Meski Qorbani tidak memberi detil senjata yang dia sebut, Iran dilaporkan sudah membeberkan sejumlah kapal perang dan kapal selam dalam beberapa bulan terakhir.

Februari misalnya, Teheran memperkenalkan dan sukses menguji coba rudal jelajah jarak jauh Hoveizeh yang bisa menghantam target sejauh 1.350 kilometer.

Di bulan yang sama, Iran meluncurkan latihan angkatan laut skala besar Velayat 97 dengan area manuver dilakukan di Selat Hormuz dan Teluk Oman hingga Samudera Hindia.

Selama latihan perang itu, kapal selam kelas Ghadir menembakkan rudal jelajah anti-kapal untuk pertama kalinya di tengah momen keteganyan kedua negara.

Suhu panas menghinggapi keduanya setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penarikan diri dari perjanjian nuklir pada 2015, atau dikenal dengan JCPOA.

Keputusan yang ditambah dengan pemberian sanksi kepada Irak mendapat kecaman dari banyak negara.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved