Tangan Kakek Harus Diamputasi Setelah Duel dengan Buaya, Nyawa Selamat karena Tusuk Bagian Terlemah
Namun, berkat keuletan Kakek Odik, ia bisa membuat cengkeraman itu melemah dan buaya tersebut kabur.
Tangan Kakek Harus Diamputasi Setelah Duel dengan Buaya, Nyawa Selamat karena Tusuk Bagian Terlemah
TRIBUNPEKANBARU.COM, SANGATTA – Odik Sudirman (72), korban keganasan buaya muara di Desa Bumi Rapak, SP 2 Kecamatan Kaubun telah tiba di RSU AW Syahrani, di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Usai dilakukan pemeriksaan terhadap tangan yang terluka akibat gigitan buaya muara, dokter menyatakan tangan tersebut harus diamputasi.
Inilah dampak diterkam buaya.
Sabtu (25/5/2019) sekitar pukul 21.00 malam, Odik masuk ruang operasi untuk mengamputasi tangan kanannya.
Baca: Banjir Pujian, Potret Veronica Tan Hadiri Wisuda Putri Kesayangan, Warganet Tanya Keberadaan Ahok
Baca: Masih Perawan, Seekor Anakonda Lahirkan 18 Bayi, Begini Penjelasannya
Keluarga pun pasrah kalau memang itu jalan satu –satunya.
"Yah, mau diapa sudah Mbak. Sampai Samarinda, begitu diperiksa sama dokter, katanya harus diamputasi. Banyak syarafnya yang sudah tidak berfungsi. Jadi hanya itu jalan satu-satunya,” ungkap Siti, saat dihubungi TribunKaltim.co,Minggu (26/5).

Saat ini, menurut Siti, kondisi bapaknya terus membaik. Namun masih membutuhkan perawatan intensif pasca operasi. Karena menunggu hasil perkembangan luka pasca operasi.
Kata dokter, setelah amputasi masih dilihat dulu.
Kalau tidak ada infeksi, luka akan segera dijahit.
Tapi kalau ada infeksi harus dilakukan operasi lagi.
"Kita menunggu saja ini. Doakan baik-baik saja,” ujarnya.
Ia pun mengatakan terima kasih telah mendapat bantuan dari H Bulang Haruna yang langsung datang bersama Kades Bumi Rapak, Rahmat ke RSUD Kudungga kemarin sore.
Baca: Saldo Rekening 7 Orang di Garut Ludes Gara-gara Pakai VPN, Simak 5 Bahaya Penggunaan Aplikasi VPN
Baca: Bisa Dimakan Lho, Ternyata Daun Talas baik untuk Kesehatan, 8 Manfaatnya Termasuk Diet
Sayangnya, bapak sudah duluan berangkat naik ambulan.
"Saya yang menemui, karena menyusul di belakang. Alhamdulillah ada bantuan buat kami,” ungkap Siti.