Sebagian Dilarikan ke Puskesmas, 40 Wisatawan di Pantai Selatan Jawa Tengah Diserang Ubur-ubur
Hampir seluruh korban mengeluh gejala gatal, perih dan gatal.Beberapa ada yang merasa keram dan demam, bisa lebih fatal jika korban memiliki riwayat
TRIBUNPEKANBARU.COM-Serangan ubur-ubur melanda sejumlah obyek wisata pantai di sepanjang pesisir Kebumen dan Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (7/6/2019). Tidak kurang dari 40 wisatawan yang dilaporkan sudah menjadi korban sengatan hewan laut tersebut.
Anggota Basarnas Pos SAR Cilacap, Syaeful Anwar mengatakan, ubur-ubur tersebut memiliki ciri-ciri badan transparan dan tentakel berwarna biru.
Ukuran hewan bertekstur kenyal ini bervariasi, kebanyakan memiliki panjang maksimal 15 sentimeter. "Hampir seluruh korban mengeluh gejala gatal, perih dan gatal.Beberapa ada yang merasa keram dan demam, bisa lebih fatal jika korban memiliki riwayat sesak nafas," kata Syaeful, saat dihubungi, Jumat.
Ubur-ubur yang diduga berjenis 'blue bottles' tersebut, lanjut dia, biasa muncul sekitar siang menjelang sore pukul 14.00 WIB.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban jiwa maupun korban luka fatal yang harus dilarikan ke rumah sakit.
"Ubur-ubur ini mendekati daerah pesisir karena siklus alam, tidak hanya bertebaran di perairan dangkal namun banyak yang terdampar di pantai," ujar dia.
Syaeful mengimbau wisatawan untuk tidak berenang terlalu jauh dari bibir pantai dan tidak menyentuh ubur-ubur yang terdampar di pantai. Hal ini merupakan upaya untuk menghindari dampak sengatan ubur-ubur.
"Untuk mengatasi sengatan ubur-ubur masyarakat diminta untuk membawa korban ke tempat yang panas sembari menunggu pertolongan petugas. Cairan amoniak dan asam cuka juga dapat dioleskan ke sekitar luka untuk menetralisir racun," pungkas dia.
Dilansir dari Kompas.com, sejak hari Senin (3/6/2019), sudah ada 85 wisatawan di pantai kawasan Gunungkidul dan Bantul tersengat ubur-ubur. Tim SAR setempat menjelaskan, sebagian besar korban adalah anak-anak.

Menurut Marjono, SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, hasil pemantauan di laut, hewan ini akan tampak sekitar awal bulan Juni.
Hewan tersebut sudah mulai terlihat dan berpotensi ke pinggir karena kondisi di laut yang dingin membuat ubur-ubur mencari tempat yang lebih hangat, yaitu di kawasan pantai.
Berdasar pantauan sementara, serangan ubur-ubur terjadi di sejumlah pantai diantaranya di Pantai Kukup, Sepanjang, dan Pantai Dini.
Puluhan wisatawan di pantai Gunungkidul dan Bantul, Yogyakarta tersengat ubur-ubur. "Untuk Gunungkidul ada tiga pantai yang hari ini ubur-ubur mendarat dan menyengat wisatawan. Total ada 35 orang," kata Sekretaris SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul Surisdiyanto saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/6/2019).
Wisatawan yang tersengat pantai Kukup sebanyak 25 orang, Pantai Sepanjang empat orang, dan Pantai Drini enam orang. Suris mengatakan, sebagian besar korban merupakan anak-anak. Jika tersengat ubur-ubur akan terasa perih, gatal dan panas dan terkadang membuat sesak nafas karena menahan sakit.
"Wisatawan sudah sering diingatkan untuk waspada terhadap serangan ubur-ubur atau impes ini. Namun, karena memang warnanya transparan dan biru menyebabkan orang tidak mengetahui bahaya," ujarnya.