Berita Riau
Tiga Ekor Gajah Liar Masuki Pemukiman Warga di Peranap Inhu Riau, Sudah Berkeliaran Selama 4 Hari
gajah liar tersebut sudah terpantau memasuki areal perkebunan dan dekat pemukiman warga semenjak empat hari. Gajah-gajah liar itu memakan tanaman
Penulis: Bynton Simanungkalit | Editor: David Tobing
TRIBUNINHU.COM, RENGAT - Warga Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dibuat panik karena tiga ekor gajah sumatera yang memasuki areal perkebunan sampai dekat perumahan milik warga.
Informasi yang diterima dari Kepolisian, gajah liar tersebut sudah terpantau memasuki areal perkebunan dan dekat pemukiman warga semenjak empat hari lalu, atau tepatnya tanggal 5 Juni 2019.
"Gajah liar berjumlah sekitar tiga ekor sudah berada di perkebunan masyarakat bahkan sudah sampai ke belakang perumahan masyarakat sejak tanggal 05 Mei 2019," kata Kapolres Inhu, AKBP Dasmin Ginting melalui Ps Paur Humas Polres Inhu, Aipda Misran akhir pekan lalu.
Baca: 11 Ekor Gajah Liar Masuk Kebun Warga Jelang Lebaran 2019, Petugas BBKSDA Riau Halau Gunakan Petasan
Baca: Dua Gajah Liar Masuk Pemukiman, Tim BKSDA Rengat Turunkan Tim Giring Kembali ke Jalurnya
Baca: Gajah Liar yang Masuk Perkebunan di Rumbai Bakal Digiring ke Tahura
Misran menjelaskan tiga ekor gajah sumatera tersebut diketahui sudah melintasi sejumlah wilayah di Peranap, diantaranya Desa Baturijal Barat, Desa Baturijal Hulu, Kelurahan Baturijal Hilir, hingga ke Kelurahan Peranap, Kecamatan Peranap. Gajah-gajah liar tersebut diketahui memakan tanaman kelapa sawit, karet dan tanaman pisang milik masyarakat.
Hingga saat ini belum dapat diperkirakan berapa hektar tanaman warga yang rusak.

Meski begitu belum ada laporan terkait warga yang menjadi korban penyerangan gajah liar tersebut. Masyarakat juga terus melakukan pengusiran gajah tersebut dengan menggunakan petasan, mercun dan suara-suara keras lainnya. "Situasi di lapangan sampai saat ini masyarakat masih tetap berjaga," ujar Misran.
11 Ekor Gajah Ekor Gajah Liar Masuk Pemukiman Warga Jelang Lebaran
Sebelumnya, Sebanyak 11 ekor gajah liar masuk kebun warga jelang Lebaran 2019 dan merusak pohon kelapa sawit, Petugas BBKSDA Riau galau gunakan petasan.
Gajah liar ini bebas masuk ke perkebunan kelapa sawit warga karena pemilik dan penjaga kebun banyak yang mudik ke kampung halaman karena libu hari raya Idul Fitri atau Lebaran 2019.
Namun, petugas dari Balai Besar KSDA Riau tetap melakukan penjagaan dan pemantauan terhadap gajah liar ini selama Lebaran 2019.
Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono Tiada henti untuk bertugas bagi petugas lapangan Balai Besar KSDA Riau, terutama petugas Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas.
Di saat yang lain sibuk mempersiapkan lebaran, mereka justru masih harus berjibaku melakukan penanganan gajah liar yang masuk perkebunan masyarakat di Kelurahan Rantau Panjang dan Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru.
Sejak tanggal 30 Mei sampai 3 Juni 2019, tercatat 11 ekor gajah liar masuk ke perkebunan dan merusak beberapa batang sawit dan pondok dalam areal perkebunan.

Kawanan gajah liar ini sering disebut Kelompok Sebelas karena kerap masuk areal perkebunan di Kecamatan Minas, Rumbai dan Tapung.
Meningkatnya aktivitas gajah liar di areal perkebunan setiap tahun pada saat menjelang lebaran disebabkan karena pada saat seperti ini banyak areal kebun yang ditinggalkan oleh penunggu atau buruh kebun untuk pulang ke kampung halamannya dalam rangka hari raya.