Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KISAH PRAMUGARI Garuda:Meronta Kesakitan Diterjang & Ditampar Teroris: Selamat saat Kopassus Datang

para pramugari Garuda Indonesia yang dianiaya, ditampar, ditendang dan diperlakukan tak menyenangkan saat melindungi penumpang Garuda Woyla

kompas.com
Aksi Kopassus saat membebaskan sandera dari Pesawat Woyla yang dibajak teroris 

KISAH PRAMUGARI Garuda:Meronta Kesakitan Diterjang & Ditampar Teroris: Selamat saat Kopassus Datang

TRIBUNPEKANBARU.COM - Pramugari Garuda Woyla pernah mengalami hal tidak mengenakan selama penerbangan pada 1981 silam.

Betapa tidak mereka tidak bisa berbuat banyak di bawah ancaman kelolompok teroris yang membajak pesawat beserta penumpangnya.

Hal itu dialami para pramugari Garuda Indonesia yang dianiaya, ditampar, ditendang dan diperlakukan tak menyenangkan saat melindungi penumpang Garuda Woyla yang disandera pembajak.

Para pramugari yang mencoba melindungi para penumpang ini harus menerima siksaan dari para pembajak.

Beruntung nasib mereka akhirnya diselamatkan oleh para prajurit Kopassus.

Pembebasan sandera penumpang pesawat DC 9 Woyla milik Garuda Indonesia yang dibajak oleh segerombolan teroris menjadi satu diantara operasi Kopassus yang menyita perhatian dunia.

Pesawat tujuan Jakarta-Medan yang membawa puluhan penumpang tersebut dibajak oleh para teroris.

Saat berada di bawah penyanderaan teroris, para penumpang merasakan penderitaan.

Baca: DETIK-DETIK Driver Ojol Ketahuan Mengintip Wanita di Kamar Mandi: Ketauan, Pelaku Cekik Korbannya

Baca: LIVE STREAMING MotoGP Spanyol: Marquez Tak Sabar Mengaspal di Sirkuit Catalunya (VIDEO)

Baca: CHORD Kunci Gitar A Whole New World Mena Massoud, Naomi Scott - A Whole New World (From Aladdin)

Pesawat DC 9 mlik Garuda Indonesia itu dibajak oleh lima teroris dari kelompok yang mengaku bernama Komando Jihad.

Awal mula peristiwa pembajakan itu pada Sabtu, 28 Maret 1981.

Pesawat yang membawa 48 penumpang tersebut berangkat dari Jakarta dengan tujuan Medan.

Sekitar pukul 09.00, pesawat transit di Palembang. Mengutip dari Harian Kompas yang terbit 1 April 1981, pesawat lepas landas setelah menunggu lima menit.

Awalnya tak ada yang ganjil, semua penumpang duduk pada tempatnya masing-masing.

Pramugari pun melakukan tugasnya untuk melayani kebutuhan penumpang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved