Berita Riau
PASANG Wifi di Rumah untuk VIDEO CALL dengan Abangnya di Australia, SISWA SMP di Riau Tewas Dianiaya
Pasang wifi di rumah untuk video call dengan abangnya di Australia, siswa SMP di Riau tewas dianiaya teman di senja hari
Penulis: Mayonal Putra | Editor: Nolpitos Hendri
Pasang Wifi di Rumah untuk Video Call dengan Abangnya di Australia, Siswa SMP di Riau Tewas Dianiaya Teman
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pasang wifi di rumah untuk video call dengan abangnya di Australia, siswa SMP di Riau tewas dianiaya teman di senja hari.
Rumah pelajar SMP yang menjadi korban pembunuhan di Kampung Dosan, Siak Riau memang dipasang fasilitas wifi.
Korban RB alias Egi (13) meminta fasilitas itu kepada orangtuanya agar bisa video call (VC) dengan abang kandungnya yang berada di Sydney, Australia.
Baca: DIAJAK Menginap, Gadis REMAJA 16 Tahun di Dumai Riau Disetubuhi Pacar, Digilir Teman Pacarnya di Kos
Baca: PASANGAN KEKASIH dan Tiga Laki-laki Digerebek Aparat BNNP Riau, Ada yang BERSEMBUNYI di Dalam Kamar
Baca: IBU Muda Hanyut di Parit Saat Banjir di Pekanbaru, Ayah Korban Terseret Arus Terharu Disatuni PTPN V
Baca: TIANG TONGKANG Jatuh ke Barat Laut, TANDA REZEKI Warga Tionghoa, FESTIVAL Bakar Tongkang Rohil Riau
Hal tersebut diungkapkan orangtua korban kepada rombongan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Diadikbud) Siak, Rabu (19/6/2019).
Selain supaya bisa VC dengan abangnya yang di Australia, korban juga menginginkan selalu mendapatkan akses internet cepat di rumahnya.
"Karena itu, banyak teman-teman anak saya datang ke rumah untuk menumpang fasilitas wifi tersebut," kata ibu korban kepada Lukman, di rumahnya, Dusun II kampung Dosan, kecamatan Pusako, Siak.
Di halaman rumah korban juga terdapat semacam balai-balai tempat korban biasanya berselancar di internet.
Di balai-balai itu korban dan teman-temannya kerap sibuk main Ponsel masing-masing.
"Jadi saya tidak merasa akan ada kejadian seperti ini antara dia dan teman-temannya karena itu kami membiarkan dia keluar malam itu," ulas dia.

Bapak korban, AM yang masih sembab juga menyebut, dia yang memanggil RB alias Egi ke kamarnya bahwa ada temanhya di luarnya.
Lalu RB keluar mengarah ke belakang rumah.
Baca: Jadi BURONAN Kejari Pelalawan Riau Selama 4 Tahun dalam Kasus KARHUTLA, Dirut PT MAL DIEKSEKUSI
Baca: 75 Tenaga Honor K2 di Pekanbaru Gagal Seleksi PPPK Tahap I dan yang Lulus Masuk Tahapan Pemberkasan
Baca: AYO IKUTI Bersih-bersih Sungai Siak Sekaligus Beramal, Aksi Bersih Sungai Siak Diikuti Ribuan Orang
"Tidak sampai 15 menit sebenarnya, ibunya melihat anak kami sudah tergeletak di jalan semenisasi. Kami semua terkejut bukan main," kata AM.
Suasananya sempat panik dan sangat berharap RB masih bernafas.
Namun, takdir Tuhan tak dapat dielak, RB sudah pergi selamanya. Jasad RB dibawa ke Puskesmas Pusako.