Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Liga 1 2019

Luka Bakar 95 Persen, Pria Ini Beruntung karena Pertama Kali di Dunia Memiliki Kulit Baru

Luka Bakar 95 Persen, Pria Ini Beruntung karena Pertama kali di Dunia Memiliki Kulit Baru

Editor: Budi Rahmat

Luka Bakar 95 Persen, Pria Ini Beruntung karena Pertamakali di Dunia Memiliki Kulit Baru

TRIBUNPEKANBARU.COM- Untuk pertama kalinya pria ini merasakan hal yang luar biasa dari harapannya memiliki kehiduapan dengan penampilan yang layak.

Pasca menderita luka bakar yang serius, kini rpai ini memiliki kulit yang baru.

Padahal kondisi luka bakar yang dialaminya mencapai 95 persen

Baca: Andre Rosiade: Saksi KPU dan Tim Hukum Jokowi Bohonh dalam Sidang Sengketa Pilpres 2019

Baca: Ramalan Cinta ZODIAK Besok Minggu (23/6/2019): Virgo Waspada Orang Ketiga, Sagitarius Bakal Tegang

Baca: Hasil Pertandingan PSPS Riau Vs PSMS Medan, Skor 1-1 di Babak Pertama, Sandi Cetak Gol Cepat

Baca: Bernyali Besar, Pelaku Pembunuhan Ini Live Facebook saat Dikejar Polisi, Endingnya Nabrak Tiang

Seorang pria yang menderita luka bakar mengerikan hingga 95 persen dari tubuhnya telah mendapatkan kembali kulitnya setelah dokter menumbuhkan kulit itu di laboratorium.

Perawatan yang dilakukan di Adelaide, Australia ini juga menjadi keberhasilan pertama di dunia.

Glenn Ogg, 33 tahun, mengalami luka bakar parah karena rumahnya yang ada di Australia Selatan terbakar Desember 2018.

Ogg mengatakan, dia tak terlalu ingat bagaimana si jago merah melahap habis rumahnya.

Dia hanya mengingat saat sedang berjalan menjauhi rumah.

Dia menunggu ambulans dengan tetangga dan ketika mobil itu tiba, ia berjalan ke ambulans dan duduk di tempat tidur.

Ia kemudian diterbangkan ke Rumah Sakit Royal Adelaide di mana ia menghabiskan hanya sembilan hari dalam perawatan intensif. Baca juga: Tak Sengaja Kena Getah Tanaman Liar, Perempuan Ini Alami Luka Bakar

"Rasanya seperti mimpi yang aneh ketika saya bangun 10 hari kemudian, tetapi saya butuh waktu lebih lama dari itu untuk benar-benar sepenuhnya memahami apa yang telah terjadi," kata Ogg.

Perawatan Ogg melibatkan dua teknologi mutakhir, yang keduanya dikembangkan di Adelaide oleh direktur unit luka bakar rumah sakit dan Profesor peraih penghargaan, John Greenwood.

Baca: Dipatok Hingga Rp 25 Ribu per Jam, Tarif Parkir di Kampus ini Disebut Termahal se Indonesia

Yang pertama, dikenal sebagai Biodegradable Temporising Matrix (BTM), adalah pengganti kulit dan segera mengobati luka bakar dalam yang dialami Ogg - 85 persen dari total luas permukaan tubuh - dan kemudian menerapkan perawatan itu.

Dr Greenwood meneliti teknologi ini karena ia sedih melihat beberapa pasien tak bisa ditangani. Teknologi kedua adalah proses menumbuhkan apa yang disebut

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved