Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Prosesi Siraman Putri Khofifah, 7 Mata Air yang Sengaja Didatangkan 5 Diantaranya dari Makam Wali

Prosesi Siraman Putri Khofifah, 7 Mata Air yang Sengaja Didatangkan 5 Diantaranya dari Makam Wali

Editor: Budi Rahmat
Tribun Madura
Gubernur Jatim, Khofifah mendampingi putrinya Patimasang dalam prosesi Siraman jelang akad nikah di kediaman Jl Jemursari VIII No 124, Kamis (27/6/019). Wapres Jusuf Kalla dan Gus Sholah akan hadir saat prosesi akad nikah sekaligus jadi saksi pernikahan, pada Jumat (28/6/2019). 

Prosesi Siraman Putri Khofifah, 7 Mata Air yang Sengaja Didatangkan 5 Diantaranya dari Makam Wali

TRIBUNPEKANBARU.COM- Didatangkan khusus dari tujuh sumber mata air.

Dari tujuh sumber mata air tersebut, lima diantaranya diambilkan dari sumber mata air yang berasal dari lima makam wali di Jawa Timur.

Yaitu, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Maulana Malik Ibrahim, Sunan Bonang, dan Sunan Drajat.

Kemudian juga air dari mata air zam zam, serta yang terakhir adalah sumber mata air dari Masjid Muayyad Wonocolo, Surabaya

Air itulah yang dipakai untuk prosesi siraman putri Gubernur Jatim Khofifah, Patimasang.

Prosesi tersebut berlangsung haru dan khidmad, Kamis (27/6/2019) siang.

Ketika Gubernur Jatim Khofifah mantu ini, air siraman yang digunakan untuk prosesi siraman calon mempelai putri ini didatangkan khusus dari tujuh sumber mata air.

Hal tersebut sengaja dilakukan, dengan harapan menambah keberkahan dalam mengantarkan Patimasang bersama Fadil dalam mengarungi bahter rumah tangga kelak. 

"Dalam siraman kali ini, tim menyiapkan air yang diambil dari tujuh mata air. Lima di antaranya dari sumur di makam para wali, mulai Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, lalu juga air zam zam dan yang terakhir dari air sumur rumah kami. Namun, karena di sini tidak ada sumur, maka diganti dari sumur yang ada di Masjid Muayyad, masjid kampung sini," kata Khofifah yang diwawancara usai rangkaian acara Siraman. 

 

Khofifah tampak kompak dengan calon mempelai putri dan dua anaknya yang lain mengenakan baju berwarna hijau.

Rangkaian acara siraman tersebut, dilakukan dengan penuh khidmad dan haru. Terutama saat prosesi sungkeman. 

Khofifah tak kuasa menahan tangisnya saat memberikan nasihat untuk putri pertamanya yang akan melangkah ke jenjang pernikahan.

Lebih lanjut, acara siraman dilakukan dengan 11 kali siraman air pada calon mempelai putri. 

Khofifah, sebagai sang ibu, mendapatkan kesempatan pertama untuk menyiramkan air dari tujuh sumber mata air pada calon mempelai putri. 

"Sumber mata air yang digunakan dalam siraman ini, baik menurut saya. Bukan hanya air, tapi air ini merupakan sumber kehidupan yang bisa diturunkan ke kita oleh lima sunan, kan sesuatu sekali, terutama bagi nilai-nilai yang baik untuk kita semua, bukan hanya untuk calon pengantin," kata Khofifah. 

 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved