Makin Memanas! Gandeng Farhat Abbas, Giliran Rey Utami Bakal Laporkan Hotman Paris ke Polisi

Makin Memanas! Gandeng Farhat Abbas, Giliran Rey Utami Bakal Laporkan Hotman Paris ke Polisi

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kasus dugaan dan penghinaan terkait penyebaran konten asusila yang dilayangkan Fairuz A Rafiq, memasuki babak baru.

Keluarga Fairuz A Rafiq tak tinggal diam terkait pernyataan Galih Ginanjar soal "ikan asin" yang dinilainya sangat menyakitkan, dan menolak jalur damai, dan akan terus melanjutkan upaya hukum hingga Galih Ginanjar masuk bui.

Senin (1/7/2019) kemarin Ranny Fadh Rafiq, kakak Fairuz melaporkan Rey Utami dan Pablo Benua ke Polda Metro Jaya.

Fairuz A Rafiq melaporkan Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua. Mereka dianggap menyebarkan konten asusila lewat akun Youtobe milik Rey Utami dan Pablo Benua.

Konten asusila tersebut berupa sejumlah kalimat, salah satunya menyebut organ intim bau ikan asin.

Kali ini giliran Rey Utami dan Pablo Benua menyambangi Polda Metro Jaya, Selasa (2/7/2019) malam kemarin.

Didampingi pengacara Farhat Abbas, mereka menyampaikan argumentasi pembelaan, terkait laporan atas dugaan penyebaran konten asusila yang dilayangkan Fairuz A Rafiq, Senin (1/7/2019) sebelumnya.

“Dalam kaitan masalah-masalah yang sekarang lagi ramai, kita menyebutnya adalah masalah ikan asin ya,” kata Farhat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa (2/7/2019) malam.

Kedatangan Pablo Benua dan Rey juga untuk melaporkan tim pengacara Hotman Paris Hutapea.

Sebab, pengacara kondang itu dianggap mencemarkan nama baik Pablo Benua dan Rey Utami. Namun, laporan tersebut belum diterima pihak Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya.

“Karena sudah malam, jadi mungkin kita akan lanjut besok. Menyambung konsultasi ini, lalu kita buat laporan dan akan kami sampaikan kepada mereka,” katanya.

Tuduh giring opini

Pihak Pablo Benu dan Rey Utami, menganggap Fairuz A Rafiq hanya menggiring opini masyarakat terkait kasus ujaran ‘ikan asin’.

Farhat menyinggung pihak Fairuz, yang melibatkan pihak kepolisan dan tokoh ulama dalam kasus ini.