Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pengabdian Masyarakat Dosen FKIP Biologi Universitas Islam Riau, Sosialisasi di SMK Yabri Pekanbaru

Pengabdian Masyarakat Dosen FKIP Biologi Universitas Islam Riau, Sosialisasi di SMK Yabri Pekanbaru

Editor: Budi Rahmat
Ist/Tribun Pekanbaru
Pengabdian Masyarakat Dosen FKIP Biologi Universitas Islam Riau, Sosialisasi di SMK Yabri Pekanbaru 

TRIBUNPEKANBARU.COM- Siswa dan guru SMK Yabri Pekanbaru mendapat sosialisasi Dampak Negatif Pergaulan Bebas dari Sisi Agama, Sosial dan Kesehatan Untuk Siswa SMK Yabri Terpadu Pekanbaru dari dosen FKIP Biologi Universitas Islam Riau (UIR), Kamis (20/6/2019).

Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 55 siswa dan beberapa guru yang ada di SMK Yabri.

Sepita Ferazona, M.Pd selaku ketua dari pelaksanaan program pengabdian masyarakat, mengatakan bahwa Kegiatan itu merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat.

kegiatan tersebut juga dihadiri anggota panitia yakni, Dra. Suryanti, M.Si, Tengku Idris, M.Pd, Iffa Ichwani Putri, M.Pd.

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu sosialisasi  kepada Siswa SMK Yabri Terpadu Pekanbaru.

Kegiatan ini diharapkan dapat membantu siswa memahami mengenai  Pergaulan Bebas Dari Sisi Agama, Sosial Dan Kesehatan, sehingga siswa dapat menghindari pergaulan bebas yang dapat berefek pada agama, sosial dan kesehatan. dengan menghindari hal tersebut lingkungan sekolah dan masyarakat akan tertebaskan dari masalah.  

Akibat pergaulan bebas perlu disosialisasikan dan ditekankan kepada anak remaja dan anak muda jaman sekarang.

Sebagaimana telah diketahui bahwa pergaulan bebas adalah sebuah bentuk pergaulan atau tingkah laku yang melanggar norma dan merusak nama baik diri sendiri maupun keluarga.

Mereka bebas, artinya menyimpang dan melewati batas-batas norma atau aturan yang seharusnya. Sehingga pergaulan bebas cenderung mendatangkan bahaya dan dampak negatif bagi orang yang melakukannya.

Yang mana, sebagian besar para pelaku pergaulan bebas termasuk di Indonesia merupakan para remaja atau anak muda yang masih labil dan berusia belasan tahun hingga 20 tahun.

Pada saat sosialisasi ini berlangsung, Sepita selaku ketua pengabdian masyarakat ini menjelaskan Solusi dan Target yang ditawarkan untuk mengatasi permaalahan ini

Yakni dengan mengadakan kegiatan atau sosialisasi yang menjelaskan Dampak Negatif Pergaulan Bebas Dari Sisi Agama, Sosial Dan Kesehatan sehingga siswa/siswi di SMK Yabri terpadu menjaga Moral sehingga terciptanya remaja yang menjaga pergaulan dikeluarga, sekolah maupun lingkungan masyarakat.

Kegiatan ini diberikan harapan nantinya siswa dapat menghindari pergaulau besas yang dapat merugikan akhlak dan kesehatan, dan dapat menjaga nama baik keluarga dilingkunagan sekolah dan masyarakat

Peranan Remaja Dibidang Lingkungan

1. Lingkungan Keluarga Dalam hal ini sangat penting sekali peranan keluarga untuk mengawasi tingkah laku anaknya. Agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Menjaga hubungan dalam keluarga haruslah harmonis. Antara anak dan orang tua harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain. Terciptanya rasa saling mengasihi antara anggota keluarga. Saling berbagai cerita dan pengalaman. Diperlukan sikap yang jujur dan terbuka dalam segala hal apapun yang terjadi.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved