Kisah Kopassus

9 Perwira Muda Kopassus Diterjunkan ke Medan Perang,Sintong: Jika Ada yang mati,Aku Tanggung Jawab

Meski baru lulus pendidikan para komando, sudah menjadi tradisi di Kopassus para prajurit muda itu diberi kesempatan menimba pengalaman tugas langsung

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Sejumlah pasukan Kopassus TNI AD mengikuti defile pasukan di sela-sela upacara Hari Juang Kartika ke-68 di Lapangan Makodam V Brawijaya, Surabaya, Jatim, Minggu (15/12/2013). 

9 Perwira Muda Kopassus Diterjunkan ke Medan Perang,Sintong: Jika Ada yang mati,Aku Tanggung Jawab

TRIBUNPEKANBARU.COM - Meski baru lulus pendidikan para komando, sudah menjadi tradisi di Kopassus para prajurit muda itu diberi kesempatan menimba pengalaman tugas langsung di medan operasi.

Dilansir dari buku 'Sintong Panjaitan Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando' karya Hendro Subroto, tradisi ini pernah dialami sembilan perwira muda yang baru menyelesaikan pendidikan di Pusat Pendidikan Kopassandha (sekarang Kopassus) di Batujajar, Jawa Barat

Tak tanggung-tanggung, sembilan perwira muda Kopassus ini ditugaskan menghadapi pemberontak di Kalimantan kala itu

Empat orang perwira remaja, yaitu Letda Inf Subagyo HS, Letda Inf Kirbiantoro, Letda Inf. Muchdi PR dan Letda Inf. S. Supriyadi akan diterjunkan di hutan dekat Desa Tanjung.

Ilustrasi
Ilustrasi (Kolase NET dan Tribunnews)

Baca: ADAB Berhubungan Intim Menurut Islam: Ada Doa, Niat Sebelum dan Sesudah

Baca: DOWNLOAD Lagu Terbaru Nella Kharisma MP3 Lelah Mengalah: Ada VIDEO & LIRIK

Baca: VIDEO LIVE Indosiar Liga 1 Persela Lamongan vs Kalteng Putra, Kamis (11/7/2019)

Selanjutnya mereka akan bergabung dengan Yonif 515 yang bermarkas induk di Jember, Jawa Timur.

Para remaja itu akan memulai tugas pertempuran sebagai komandan pleton pada pasukan infantri.

Sementara itu lima orang perwira remaja lainnya, masing-masing Lettu Inf Torang Tobing, Lettu Inf Niko Tumatar, Lettu Inf Edward Simbolon, Letda Inf Istiarto dan Lettu Johanes Bambang, akan ditempatkan di hutan dekat desa Paloh mereka bergabung dengan Satgas-42

Pada tanggal 5 Desember 1972 pagi hari, pesawat C-47 Dakota Skadron-2 / Angkut Ringan AURI bertolak dari Pangkalan Udara (Lanud) Supadio, Pontianak, menuju hutan di Sektor Barat Kalimantan Barat dekat daerah perbatasan.

Mengingat hutan di daerah itu masih terdapat aktivitas gerombolan komunis Serawak, maka Komandan Satgas 42/Kopassandha Mayor Sintong Pandjaitan memerintahkan agar disediakan pasukan pengamanan.

Sintong mengatakan bahwa terjun tempur di hutan, akan berkesan bagi para remaja.

"Tapi jika mereka ada yang mati, aku yang bertanggung jawab," kata Sintong

Baca: DOWNLOAD Lagu Via Vallen, Lagu Lily Versi Dangdut Koplo, Lengkap dengan Lirik dan Video Klip

Baca: Amalan Hari Tasyrik, Berikut Doa serta Larangan Puasa Jelang Idul Adha 1440 H

Baca: Download Lagu DJ Selow, DJ Nanda Lia, DJ Opus, Dj Aisyah Jamilah, Video Kumpulan Lagu DJ Terbaru

Kopassus Kehilangan Ribuan Anggotanya Akibat Seleksi
Kopassus Kehilangan Ribuan Anggotanya Akibat Seleksi (Istimewa/Tribunnews.com)

Sintong Panjaitan saat itu merupakan Komandan Satgas 42/Kopassandha yang ditugaskan menggantikan Satgas 32/Kopassandha dan Kompi A Yonif 412 Kodam VII/Diponegoro.

Sintong Pandjaitan memimpin penerjunan sebanyak 200 orang prajurit baret merah. 

Dan untunglah sembilan perwira muda yang ikut terjun saat itu mendarat dengan selamat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved