Berita Riau
Kabut Asap di Riau Berpotensi Mengarah ke Negara Tetangga, Satgas Karhutla Diminta Waspada
Berdasarkan prediksi dari BMKG stasiun Pekanbaru, mulai Agustus hingga oktober nanti Riau akan dilanda musim kemarau.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Ariestia
Kabut Asap di Riau Berpotensi Mengarah ke Negara Tetangga, Satgas Karhutla Diminta Waspada
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama tim Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) harus mewaspadai meluasnya kebakaran lahan di Riau.
Pasalnya dengan meluasnya lahan yang terbakar bisa berdampak terhadap munculnya kabut asap.
Berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, mulai Agustus hingga oktober nanti Riau akan dilanda musim kemarau.
Kondisi ini menyebabkan potensi kebakaran lahan semakin mudah terjadi.
"Kita prediksi mulai Juli, Agustus, September hingga Oktober nanti Riau akan berkurang curah hujanya dan berpotensi musim kemarau," kata Marzuki perwakilan dari BMKG Stasiun Pekanbaru disela rapat evaluasi kebakaran lahan di di Posko Penanggulangan Bencana Karhutla Riau Komplek Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (29/7/2019).
Baca: Penerimaan CPNS 2019 di Kuansing Riau, Dua Formasi Ini akan Mendominasi
Tidak hanya itu, yang perlu diwaspadai lagi adalah terkait arah angin.
Dimana pada saat musim kemarau nanti, arah angin cederung dominan bergerak dari arah tenggara ke barat daya, dan lebih dominan lagi dari arah selatan, kemudian dari selatan menuju ke utara, kalau kita lihat lagi, setelah sampai ke utara equator arah angin membelok ke arah timur laut.
"Artinya, ada kemungkinan jika terjadi kabut asap di Riau akan bergerak ke arah timur laut, sama-sama kita ketahui arah timur laut dari Riau itu adalah negara tetangga, Malaysia dan Singapura. Yang lebih dominan lagi itu arahhnya adalah ke kuala lumpur. Jadi ini yang perlu diwasapadai, jangan sampai kabut asap kita nanti nyebrang ke negara tetangga," ujarnya.
Parahnya lagi, kata Marzuki, dengan kondisi arah angin tersebut, Riau seolah menjadi cerobong asap.
Baca: Pakar Sekuriti Bongkar Tips Aman Membuat Password, Kombinasi Kata Unik Berikut Ini
Sebab asap kiriman dari provinsi tetangga, seperti lampun, sumatera utara dan Jambi diprediksi mengarah ke Riau.
Sehingga asap berkumpul do Riau lalu nyeberang ke negara tetangga.
"Jadi Riau itu seperti menjadi cerobong asap, karena kalau dilihat dari arah angin, jika provinsi tetangga kita terjadi kabut asap, Riau cenderung menjadi wilayah yang paling rerdampak terkena kiriman asap, setelah sampai di Riau angin membelok ke arah timur laut dan nyebrang ke negara tetangga," katanya. (Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono)