Bentrok Suporter PSPS
Orangtua Korban Suporter PSPS Minta Kepolisian Serius
Takut Ada Korban Lagi
Penulis: Nasuha Nasution | Editor:
"Pihak kepolisian jangan sampai membiarkan masalah ini berlarut-larut, jangan ditunggu ada korban selanjutnya, untuk itu diharapkan seriuslah menyelesaikan permasalahan ini,"ujar Saiful yang juga bekerja di lembaga pendamping pemerintah itu kepada Tribun Selasa (12/3) saat ditemui di ruang rawat anaknya yang masih di rawat di RSUD Arifin Achmad.
Menurut Saiful, pihak kepolisian sangat mudah untuk menangkap pelaku pengeroyok anaknya dan suporter Askyar The king lainnya hingga menyebabkan seorang meninggal dunia. Karena bus yang dipakai rombongan suporter itu merupakan bus jurusan Panam.
"Ditahan saja empat bus panam dan dua mobil pick up yang di naiki suporter itu kan mudah, karena saya yakin yang pembawa mobil juga ikut,"ujarnya.
Menurut saiful, jika masalah ini terus dibiarkan tanpa adanya penanganan yang jelas dari poihak kepolisian untuk menuntaskan masalah itu dan menangkap pelaku maka diyakini akan menambah korban, karena kubu Asykar The king juga sebenarnya sudah berniat untuk balas dendam.
"Jangan berlarut-larutlah, karena sangat merugikan kita semua nanti terutama kami sebagai orangtua,"ujar Saiful.
Sementara itu, kondisi Yudistira saat ditemui Tribun terlihat kepala dijahit, hidungnya masih pendarahan, badan luka parah.
Muslih orangtua suporter lainnya yang ikut menjadi korban kekerasan suporter lain mengaku sangat khawatir jika tidak ada penyelesaian secepatnya dari pihak kepolisian dan diproses hukum secepatnya.
"Jangan sampai ada korban lagi, nanti anak-anak kami yang menjadi korban,"ujar Muslih yang merupakan orangtua dari Aan suporter Asykar Theking yang juga mendapat jahitan di kepala akibat lemparan kayu broti oleh suporter.
Muslih juga mengharapkan penyelesaian masalah ini dengan seadil-adilnya agar tidak ada dendam dikemudian hari."Yang bersalah diberikan hukuman, karena negara kita-negara hukum,"ujar Muslih.
Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar kepada Tribun mengatakan pihaknya akan secepatnya melakukan tindakan dalam penyelesaian bentrok suporter yang sudah memakan korban tersebut.
"Kita akan langsung melakukan tindakan dan langkah untuk mengatasi permasalahan ini, karena kalau dibiarkan lama saya yakin muncul dendam-dendam. Makanya sebelum terjadi itu akan kita selesaikan secepatnya,"ujar Adang Ginanjar.
Jika diperlukan menurut Adang, Polresta akan membentuk tim untuk mengusut kerusuhan yang sudah menelan korban jiwa itu."Kita akan bentuk tim untuk mengusut kasus ini,"ujar Adang.
Sebelumnya kericuhan antar dua suporter terjad di Jalan lintas Pekanbaru-Bangkingan, suporter PSPS yang mengatasnamakan Curva Nord 1955 menyerang sejumlah suporter Asykar Theking yang tidak lain merupakan suporter klub yang sama.
Dalam peristiwa itu, satu orang suporter bernama Tegar meninggal dunia setelah dikeroyok ratusan suporter dari Curva Nord 1955, selain meninggal sejumlah suporter Asykar Theking lainnya mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan dari tim medis.(*)