Penyesalan di Alam Barzah
Setelah kiamat terjadi dan padang mahsyar sudah dibentangkan, para maghrurin akan merasakan berat dan dahsyatnya suasana padang mahsyar
Oleh: Jon Pamil,
Ketua Ikatan Da’i Indonesia Riau
SETELAH mengalami penyesalan dan menyampaikan harapan kepada Allah SWT agar ditangguhkan ajalnya ketika sakratul maut, para maghrurin (yang tertipu dunia) kembali merasakan penyesalan fase berikutnya yakni di alam barzah.
Di alam yang merupakan pintu gerbang akhirat ini, para maghrurin mulai merasakan panasnya neraka yang didatangkan kepadanya setiap pagi dan sore sebagaimana yang dialami fir’aun dan keluarganya (QS. Ghafir: 46).
Sesungguhnya setiap ada yang meninggal diantara kalian, akan didatangkan kepadanya tempat duduknya setiap pagi dan sore, calon penghuni surga akan didatangkan tempat duduknya dari surga dan calon penghuni neraka akan didatangkan dari neraka, kemudian dikatakan kepadanya “inilah tempat dudukmu”sampai kamu dibangkikan Allah pada hari kiamat. (HR. Muslim).
Setelah kiamat terjadi dan padang mahsyar sudah dibentangkan, para maghrurin akan merasakan berat dan dahsyatnya suasana padang mahsyar.
Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu siksa yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata:"Alangkah baiknya sekiranya dahulu adalah tanah". (QS. Annaba’: 40).
Dalam suasana yang sangat menyiksa tersebut mereka akan melihat binatang-binatang yang juga dibangkitkan Allah untuk menjalankan qishash.
Seekor anjing yang pernah ditanduk anjing ketika di dunia, akan dibangkitkan bersama kambing tersebut untuk membalas dan setelah itu keduanya lansung mati kembali dan menjadi tanah.
Para maghrurin melihat hal itu dan ingin pula menjadi seperti binatang tersebut, sekedar diqishash dan kemudian mati dan menjadi tanah. (tafsir al-Baghawi).
Penyesalan berikutnya datang tetkala mereka dihadapkan kepada Allah Rabbul Jalil. Dan seandainya kamu melihat ketika mereka dihadapkan kepada Tuhannya.
Berfirman Allah: "Bukankah kebangkitan ini benar adanya?" mereka menjawab “benar, demi Tuhan kami. Allah berfirman lagi “rasakanlah azab ini yang dahulu kamu dustakan. (QS. al-An’am: 30).
Kemudian setelah mereka dihalau dan dihadapkan ke nereka penyelasan kembali datang. Dan jika kamu melihat ketika mereka dihadapkan ke neraka, lalu mereka berkata:
"Kiranya kami dikembalikan dan tidak mendustakan ayat-ayat Tuhan kami, serta menjadi orang-orang yang beriman", . (QS. al-An’am: 27).
Fase terakhir dan yang sangat panjang adalah adalah penyesalan ketika sudah dilemparkan ke neraka Allah SWT.
Ketika mereka tidak sedikitpun merasakan dingin dan minuman yang disediakan hanyalah air mendidih dan nanah (QS. Annanab’ : 29), ketika makanannya yang disediakan adalah zaqqum yang bagaikan cairan tembaga yang mendidih di perut (QS. Addukhkhan : 43-44), ketika pakaian yang disedikakan berupa aspal yang panas (QS. Ibrahim : 50), ketika leher dibelenggu (QS. Ghafir : 71) dan kaki diikat dengan rantai sepanjang 79 hasta (QS. al-Haqqah : 32).
Ketika itulah penyesalan panjang akan dialami para maghrurin.
Dan, jika sekiranya kamu melihat mereka ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya,:
"Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami , kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin." (QS. Asasajadah : 12). (*)
