Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Inilah Komunikasi Margriet dan Agus Sebelum Kuburkan Jasad Engeline

Saat mengangkat jenazah Engeline menuju liang yang sudah disiapkan atas perintah Margriet, Agus sempat terjatuh.

Editor: Muhammad Ridho
KOMPAS.COM
Nyala Lilin di depan TKP Jalan Sedap Malam nomor 26 Denpasar 

TRIBUNPEKANBARU.COM, DENPASAR - "Gus, kok lama Gus?" tanya Margriet mendekati Agus yang sedang mencangkul sebuah liang.

"Sudah bu, sudah selesai." Jawab Agus.

Begitu komunikasi antara Agus Tay Hamba May dan majikannya, Margriet Ch Megawe, dalam sebuah rekonstruksi sebelum Engeline (8) yang sudah meninggal dikuburkan di sebuah liang di belakang rumah.

Komunikasi itu diceritakan pengacara Haposan Sihombing saat mendampingi kliennya, Agus, menjalani rekonstruksi Senin (6/7/2015). Jasad Engeline dilipat lalu diikat sebelum dibungkus untuk dikuburkan.

Saat mengangkat jenazah Engeline menuju liang yang sudah disiapkan atas perintah Margriet, Agus sempat terjatuh.

Sementara Margriet sudah terlebih dahulu berada di lokasi liang untuk mengubur.

Jasad Engeline yang diletakkan Agus sempat diubah posisinya oleh Margriet.

Setelah itu Agus diperintahkan untuk mengubur Engeline. Margriet tak ikut dalam rekonstruksi tersebut karena menolak dan posisinya digantikan penyidik.

Liang untuk mengubur jasad Engeline, kata Haposan, ditutupi bambu, baru di atasnya diletakkan keranjang.

Liang itu persis di depan kandang ayam. Saat itu, liang dalam kondisi basah padahal tidak sedang musim hujan.

Haposan enggan berspekulasi apakah basahnya liang untuk mengubur jenazah Engeline untuk mengaburkan bau busuk atau tidak.

Haposan menduga yang menyiram liang tersebut adalah orang yang tinggal di rumah itu.

(Tribunbali)

Sumber: Tribunnews
Tags
Engeline
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved