Foto Dampak Mengerikan Ledakan Tianjin, Seperti 'Bom Nuklir' Skala Kecil
Tak hanya foto di darat, foto yang diambil dari udara juga menunjukkan dampak dari ledakan kimia yang terjadi pada Rabu itu sangat dahsyat.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Foto-foto mengerikan usai ledakan di Tianjin beredar di berbagai media, termasuk dunia maya.
Tak hanya foto di darat, foto yang diambil dari udara juga menunjukkan dampak dari ledakan kimia yang terjadi pada Rabu (13/8/2015) itu sangat dahsyat. Seperti yang ditunjukkan oleh gambar foto dari kantor berita AP, EPA, Reuters, Xinhua dan lainnya yang dikumpulkan Daily Mail, Minggu (16/8/2015).
Di pusat ledakan kini terbentuk sebuah kawah besar. Sementara itu bangunan dan benda-benda yang ada di sekitarnya hancur dan menghitam karena hangus terbakar. Asap masih membumbung dari sekitar lokasi.
EPA
Saksi mata mengungkapkan dahsyatnya ledakan. Pada NBC News, Daniel van Duren (40) asa California, Amerika Serikat, yang berada di Tianjin menggambarkan peristiwa itu seperti 'bom nuklir skala kecil.'
Ledakan membuat langit di sekitar kota tiba-tiba menjadi terang. Kemudian listrik dan lampu-lampu padam.
Setelah ledakan pertama terjadi ledakan kedua. Berbagai puing dan kepingan benda melayang ke udara seperti bunga kembang api.
Van Duren dan kekasihnya, Ying, berusaha menyelamatkan diri di antara kegelapan bangunan. Posisi mereka sekitar satu mil dari pusat ledakan.
"Ledakan itu menggetarkan seluruh bangunan... Kamu bisa merasakan gelombang ledakan mengenai kami. Banyak puing melayang ke udara... dan menyala karena api. Ini sangat monumental... Saya pikir ini adalah bom nuklir kecil yang terjadi di depan mata, seperti itulah tampaknya," tutur Van Duren dilansir NBC beberapa hari lalu, tak lama setelah insiden besar.
Ledakan di Tianmen, kota pelabuhan pertama terjadi pada Rabu malam setara kekuatan 2,7 ton TNT. Berselang 30 detik kemudian disusul ledakan kedua yang setara dengan 19 ton TNT. Dua ledakan menimbulkan kebakaran.
Pemerintah China mengirimkan lebih dari 200 tenaga ahli bahan kimia kalangan militer ke sekitar lokasi ledakan. Polisi telah mengkonfirmasi adanya bahan kimia sodium sianida yang dapat berakibat fatal bila terhirup.
Reuters
Dilaporkan China Daily, korban meninggal akibat ledakan terus bertambah. Catatan terakhir hingga Minggu pukul 9 pagi korban tewas 112 orang. Dari jumlah mayat itu, baru 24 yang berhasil diidentifikasi, 88 lainnya harus menjalani tes DNA.
Sebanyak 95 orang masih hilang, 85 orang di antaranya adalah petugas pemadam kebakaran.
Lebih dari 721 orang dirawat di rumah sakit, 25 dalam kondisi kritis dan 33 serius setelah insiden mematikan di gudang kimia kawasan industri itu terjadi.