Ketua KNPI Riau: Peringatan Sumpah Pemuda Perkuat Konsolidasi Daerah!
Gagasan revitalisasi peran pemuda ini mendesak, ketika MEA sudah menyongsong tinggal hitungan hari lagi.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, Ari Nugroho Arsadianto menghimbau kalangan pemuda Riau untuk menyemarakkan peringatan Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2015 ini. Para pemuda yang tergabung dalam ragam kelompok, organisasi, paguyuban dan komunitas diharapkan menjadikan peringatan Sumpah Pemuda sebagai momentum persatuan dan konsolidasi pemuda di Riau.
"Saya berharap agar peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini dimaknai sebagai ajang konsolidasi dan memperkuat persatuan pemuda di Riau. Tentunya, dengan banyaknya kegiatan yang digelar dalam rangka Sumpah Pemuda, akan memperkuat silaturahmi antar-pemuda," kata Ari Nugroho Arsadianto, lewat rilis media yang diterima Tribun, Selasa (27/10/2015).
Ari menegaskan, keberadaan pemuda Riau yang dalam banyak organisasi, meski berbeda pandangan, tujuan dan motivasi sesungguhnya merupakan kekayaaan bagi daerah. Menurutnya, banyaknya organisasi pemuda menunjukkan bahwa masih banyak pemuda yang ingin berkarya dan memajukan Riau dengan pendekatan yang berbeda.
"Saya kira, perkembangan organisasi kepemudaan di Riau yang begitu pesat menjadi gambaran banyak pemuda yang ingin berkontribusi untuk pembangunan daerah. Ini adalah aset dan tentunya menjadi ajang partisipasi pemuda untuk mengaktualisasikan dirinya," kata Ari Nugroho Arsadianto.
Selain menjadi ajang memperkuat konsolidasi, peringatan Sumpah Pemuda menurut merupakan momentum untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap perjalanan gerakan pemuda Riau saat ini. Menurutnya, seiring dengan berkembangnya zaman ditandai perubahan sosial yang begitu cepat, pola dan model gerakan pemuda senantiasa juga harus direvitalisasi.
"Tentu saja kita akan kembali pada kondisi saat Sumpah Pemuda diikrarkan pada 28 Oktober 1928 silam. Namun, semangat Sumpah Pemuda itu mengilhami kita, bahwa di tengah kondisi yang amat terbatas saat itu, pemuda mampu untuk mendedikasikan diri secara konkret sebagai kekuatan pemersatu bangsa. Ini adalah sejarah yang diciptakan pemuda. Dan dalam perjalan bangsa ini, peran pemuda tak bisa dilepaskan," kata Ari Nugroho.
Ide revitalisasi gerakan pemuda tersebut, menurut Ari yakni langkah konkret disertai kesadaran bahwa pemuda harus mandiri dan mampu memberikan kontribusi konkret bagi dirinya, lingkungan, daerah dan bangsa serta negara.
"Gagasan revitalisasi peran pemuda ini mendesak, ketika MEA sudah menyongsong tinggal hitungan hari lagi. Bagaimana kesiapan pemuda dalam menghadapi tantangan MEA harus kita sadari sejak saat ini. Kompetisi makin terbuka dan tanpa batas," tegas Ari. (*)