Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Guru di Riau Belum Gajian

Ketua PGRI Riau Tanggapi Guru Telat Gajian, Mereka Sudah Bekerja Profesional

Ketua PGRI Riau, Adolf Bastian menyatakan keterlambatan gaji guru seharusnya tidak boleh terjadi karena sebelumnya sudah dianggarkan

Penulis: Budi Rahmat | Editor: FebriHendra
Foto/Dok PGRI Riau
KETUA PGRI Riau, Dr. Adolf Bastian M.Pd 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU -  Ketua PGRI Riau, Dr. Adolf Bastian M.Pd berharap persoalan penundaan pembayaran gaji para guru di Riau tidak lagi terjadi.

Menurutnya, gaji para guru harus menjadi prioritas pemerintah daerah karena sudah bekerja secara profesional.

"Harusnya pemerintah daerah punya perencaan yang baik terkait gaji guru. Mereka ini harusnya diangkat kesejahteraannya," ungkap Adolf Bastian pada Tribunpekanbaru.com, Senin (13/10/1025).

Baca juga: Gajian Sudah Telat Sepekan, Guru di Riau Terpaksa Cari Pinjaman Dulu

Baca juga: Guru Keluhkan Gaji Belum Dibayarkan, DPRD Riau Pertanyakan Langsung ke BPKAD

Ia menekankan pentingnya pemerintah pusat sampai daerah untuk memperhatikan kesejahteraan para guru. Karena dengan gaji yang tak begitu besar, mereka secara profesional mencerdaskan anak-anak didiknya.

"Bukankah timing pembayaran gaji para guru ini tidak pernah berubah. Jadi itu sejatinya sudah bisa diantisipasi. Jadikan prioritas," ujarnya.

Adolf Bastian berharap masalah ini tak lagi menjadi kasus yang berulang-ulang. Kedepannya pemerintah benar-benar memberikan perhatian pada kesejahteraan guru.

Sebelumnya Ketua Komisi III DPRD Riau Edi Basri yang menerima laporan dari guru tersebut langsung mempertanyakan keluhan guru itu ke pihak Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau.

"Kami dapat informasi dari BPKAD, memang terletak di Dinas Pendidikan yang belum mengajukan untuk pencairan sampai sekarang ini, ketersediaan uang ada di Keuangan," ujar Edi Basri.

Menurut Edi Basri, memang seluruh gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov sudah dicairkan gajinya, namun pencairan gaji yang tertunda ini hanya terjadi pada guru.

"Saya dapat WA dari beberapa guru, mempertanyakan, kenapa kami belum gajian, sedangkan untuk ASN pegawai sudah menerima gaji," ujar Edi Basri.

Pihaknya mengimbau kepada Dinas Pendidikan untuk memperhatikan ini, karena menyangkut hajat hidup para guru yang bergantung hidup disana. (Tribunpekanbaru.com/Budi Rahmat)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved