Fotografer Sibuk Memotret Reptil dalam Acara HAMN
Acara HAMN tersebut serentak diadakan di 74 kota yang ada di Indonesia.
Penulis: | Editor: Ariestia
Laporan wartawan Tribun Pekanbaru: Zul Indra
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Beberapa orang tampak asik memotret beberapa ekor hewan reptil seperti kadal dan ular yang dibawa oleh Reptile and Amphibian Community (Retic) Pekanbaru di Hutan Kota Pekanbaru, Minggu (6/12/2015). Sebagian lagi memotret serangga-serangga yang hidup di hutan lindung buatan pemerintah Kota Pekanbaru itu.
Para fotografer itu tergabung dalam Hunting Akbar Makro Nusantara (HAMN). Mereka mengikuti acara Hunting akbar dan lomba foto makro nusantara untuk wilayah Kota Pekanbaru. Acara HAMN tersebut serentak diadakan di 74 kota yang ada di Indonesia.
Heri wardana, Koordinator HAMN mengatakan tema acara itu adalah metamorfosis. Dimana foto yang diperlombakan adalah hewan-hewan kecil. Butuh keahlian khusus memotret binatang yang tergolong mini tersebut.
Dilanjutkannya, pada hunting makro tingkat nasional itu, ada beberapa kategori yang diperlombakan yakni kategori natural, art, stage macro, still life, extreme. Para peserta diperbolehkan untuk memilih jenis kategori yang ingin diikuti.
"Pada even ini ada beberapa kategori lomba foto makro. Para fotografer boleh memilih kategori apa yang mereka ikuti. Juri lomba ini merupakan fotografer profesional tingkat nasional. Diantaranya adalah Nordin Seruyan, Shikhei Goh, Andiyan Lutfi dan beberapa fotografer lainnya. Mereka akan mencari hasil foto terbaik untuk diambil jadi juara," ujarnya.
Ditambahkan Heri, pusat even itu berada di Kota Bukittinggi. Dimana para fotografer dari seluruh nusantara berkumpul di kota jam gadang tersebut. Selain lomba, juga diadakan ghatering, workshop dan bonus kejutan bagi semua peserta.
"Even di Bukittinggi itu diadakan selama beberapa hari. Usai acara akan ada kejutan untuk para fotografer. Nanti pihak panitia akan memberitahukan di akhir acara. Saat ini mereka masih merahasiakannya," ungkapnya.
Dijelaskan Heri, hunting dan lomba itu bertujuan untuk menggalakan kembali minat para fotografer, terutama untuk wilayah Pekanbaru akan foto makro. Menurutnya, saat ini minat fotografer akan foto makro sudah mulai menurun.
"Peminat foto makro ini masih sedikit di Pekanbaru. Makanya kami ingin menggalakan kembali. Selain itu juga untuk menambah tali silaturrahmi antar fotografer se-Pekanbaru. Serta sharing informasi, terutama trik memoto hewan-hewan makro yang tergolong kecil," sambungnya.
Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru