Wow, Pria Ini Memotong Rambut Saat Paralayang dan Menyelam

TRIBUNPEKANBARU.COM - Melakukan satu pekerjaan yang sudah menjadi rutinitas terkadang bisa saja membosankan. Penata rambut asal Rusia ini punya cara unik untuk menghilangkan kebosanan dan melakukan hal yang menantang dalam pekerjaannya.

Denis Yushin gemar memotong rambut di tempat-tempat yang terbilang tidak lazim dan ekstrim. Pria yang menyebut dirinya "motobarber" ini mengelilingi dunia dengan sepeda motornya untuk memotong rambut orang di negara-negara lain.

Seperti yang dilansir dari Odditycentral News, semua itu bermula saat ia berencana melakukan perjalanan keliling dunia selama enam tahun. Ia meninggalkan istri dan anaknya yang berusia lima tahun di kampung halaman mereka di Krasnoyask.

Perjalanan ini dibiayai dengan memberikan layanan potong rambut kepada siapa saja diperjalanannya. Biaya untuk bensin sepeda motor, makanan dan mengunjungi berbagai tempat didapat dari jasa memotong rambut yang ia lakukan.

Denis pernah melakukan aksi memotong rambut di Mongolia, China, Korea Selatan dan Filipina. Semua itu dilakukan di tempat-tempat yang tidak biasa.

Di tempat yang tidak pernah terpikirkan oleh siapa pun untuk memotong rambut. Seperti di puncak gunung berapi, di pantai dan bahkan saat melakukan paralayang di ketinggian 1.000 kaki.

"Denis memotong rambut saya saat kami ada di ketinggian 1.000 kaki. Dia menggunakan pisau cukur mekanik dan juga pisau cukur biasar," ujar Orlov menceritakan pengalamannya saat bersama Denis.

Tidak hanya pernah memotong rambut saat melakukan paralayang, Denis juga pernah memotong rambut kliennya saat berada di dasar laut. Ia memotong rambut penyelam asal Kazakstan Vasiliy Kalashnikov. Mereka memotong rambut saat menyelam di laut Sulu Pulau Panglao Filipina.

Meski sulit bagi si penyelam untuk tetap bisa diam di dasar laut saat memotong rambut, Denis tetap menyelesaikan pekerjaannya. Tidak disebutkan apakah si penyelam menyukai potongan rambut barunya atau tidak.

Denis masih akan melanjutkan perjalanannya selama lima tahun lagi. Tidak disebutkan kemana tujuannya selanjutnya. (*)