Bus Air Tetap Disusui Pemerintah, Wako Firdaus: Penjualan Tiket Tak Bisa Diharapkan
Walikota Pekanbaru Firdaus MT menyetujui adanya anggaran subsidi untuk oprasional Bus Air bantuan Kementerian Perhubungan RI.
Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Muhammad Ridho
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU. COM - Walikota Pekanbaru Firdaus MT menyetujui adanya anggaran subsidi untuk oprasional Bus Air bantuan Kementerian Perhubungan RI. Bus Air bernama Senapelan ini terancam mangkrak lagi karena biaya oprasional lebih besar dari penjualan tiket penumpang. Selama ini bus air yang melayani rute Okura, Melebung ke pelabuhan Sei Duku ini dikelola oleh Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kota Pekanbaru.
"Baik bus air maupun bus darat (TMP) itu kita berikan subsidi, kalau kita harapkan dari pendapatan penjualan tiket saja tidak bisa,"kata Firdaus akhir pekan kemarin.
Firdaus mengklaim, seluruh angkutan umum massal yang dikelola oleh pemerintah tidak bisa lepas dari suntikan dana subsidi. Bahkan di negara maju sekalipun angkutan umum massalnya juga diklaim menyusu ke anggaran pemerintah. Menurut dia, angkutan umum massal milik pemerintah yang ada ditengah masyarakat merupakan salah satu bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Sehingga harus disubsidi agar masyarakat tidak terbebani.
"Yang namanya kendaraan angkutan umum massal diseluruh dunia ini itu bagian dari pelayanan pemerintah yang mesti disubsidi. Tidak ada negara didunia ini yang bus angkutan umumnya bisa mandiri. Pasti mengandalkan subsidi, sekalipun dinegara kaya,"sebutnya.
Seperti diketahui, keberadaan Bus Air yang diberinama Senapelan ternyata masih jauh dari harapan. Bus air bantuan Kementerian Perhubungan RI dengan anggaran sebesar Rp2,2 miliar ini hanya beroprasi tiga bulan saja pasca diluncurkan Kamis 29 Oktober 2015 lalu. Setelah tiga bulan beroprasi bus air yang digadang-gadangkan sebagai transportasi air yang murah dan nyaman ini kembali diparkirkan.
Kepala UPTD Pengelolaan Angkutan Perkotaan (PAP) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Pekanbaru, Wisnu Haryanto, saat dikonfirmasi Tribun, membenarkan jika bus air tersebut selama sebulan belakangan ini tidak beroprasi melayani penumpang.
"Kalau tidak ada anggaranya gimana mau jalan, karena hasil evaluasi kita selama tiga bulan beroprasi ternyata hasilnya tidak optimal, karena biaya oprasionalnya besar sekali,"katanya.
Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/bus-air-bersandar-di-pelabuhan-ok_20160114_113751.jpg)