Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Petani Mengaku Rugi, Bibit Kedelai Unggul Bantuan P‎emerintah Banyak yang Tak Tumbuh

'Katanya sih bibit unggul, tapi ko kaya gini, banyak yang gak tumbuh'

Penulis: Donny Kusuma Putra | Editor: Muhammad Ridho
Tribunpekanbaru/Donny Kusuma
Petani menunjuk tanaman kedelai yang tumbuh kerdil 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Donny Kusuma

TRIBUNPEKANBARU.COM, PASIRPANGARAIAN - Bagi para petani, hal yang paling diharapkan adalah melihat tanaman tumbuh subur, bahkan memberikan hasil yang jauh lebih banyak dari harapan.

Tapi yang dirasakan para petani kedelai di Desa Minaming sebaliknya. Mereka merugi karena tanamannya tidak tumbuh sempurna.

Seperti yang dialami Ratisan, petani daerah itu. Ia mengaku rugi baik dari pembiayaan, tenaga dan perawatan akibat bibit kedelai tidak berkembang dengan baik. Padahal bibit yang dia tanam adalah varietas unggul bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN 2016

Tentunya hal ini sangat memprihatinkan karena berpengaruh pada penghasilan para petani, yang menjadi ujung tombak pemasok bahan pangan.

"Katanya sih bibit unggul, tapi ko kaya gini, banyak yang gak tumbuh. Kalau kaya gini kan para petani yang susah. Tolong lah pemerintah, kalau memang bibit unggul pasti akan cepat pertumbuhannya," katanya (17/4/2016) saat ditemui Tribun di kebunnya Desa Menaming, kecamatan Rambah.

Lebih lanjut dijelaskannya, lahan yang ditanami kedelai varietas unggul itu kurang lebih 2 hektar. Namun di 1 hektar lebih, bibit tersebut gagal tumbuh.

Sedangkan di lahan sisanya, tanaman kedelai tersebut tumbuh, tapi tidak dalam keadaan maksimal. Selain tumbuhnya lamban, batangnya juga kerdil. Tak seperti tanaman kedelai sebagaimana mestinya.

Saat ditanya proses penanamannya seperti apa, dirinya menjawab, proses tanam sudah sesuai dengan yang diarahkan oleh pemerintah. Dengan menjemur bibit sebelum ditanam. Namun hasilnya tetap sangat mengecewakan.

Anehnya, tambah Ratisan lagi, bibit kedelai jenis lokal yang bukan varietas unggul tumbuh subur dan hasilnya memuaskan. Jenis lokal ini ia tanam tiga hari sebelum bibit unggul varietas bantuan pemerintah.

"Saya tidak tahu penyebabnya apa, cara menanamnya sama, sesuai dengan arahan. Tapi kenapa bibit lokal yang tumbuh subur. Kalau kaya gini, apa yang salah ya, bibit nya atau apanya," imbuhnya.

Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved