Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Menyamar Jadi Wanita, Guru Hononer Ini Nekat Rampok Teman Kerjanya di Sekolah

Tersangka guru honor tersebut dalam menjalankan aksinya mengenakan pakaian gamis dilengkapi kerudung layaknya guru perempuan.

Penulis: Budi Rahmat | Editor: Sesri
Tersangka curas diamankan di Mapolsek Bukit Raya. Tersangka merupakan guru honorer disalah satu sekolah di Pekanbaru 

 Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Budi Rahmat

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Peristiwa pencurian dengan kekerasan (curas) unik sekaligus menggelitik terjadi di Pekanbaru bertepatan pada peringatan hari pendidikan nasional (hardiknas), Senin (2/5/2016) kemarin.

Seorang guru honor salah satu Madrasah diserahkan warga ke Polsek Bukit Raya karena terbukti melakukan pencurian disertai kekerasan pada salah seorang guru di sekolah yang sama.

Uniknya, tersangka guru honor tersebut dalam menjalankan aksinya mengenakan pakaian gamis dilengkapi kerudung layaknya guru perempuan.

Untuk memaksimalkan penyamarannya, ia juga memakai sarung tangan dan masker. Guru yang menjadi korban pun sebenarnya bukanlah target dari tersangka.

Awalnya tersangka dengan penyamarannya itu berniat menjarah barang-barang berharga yang ada di sekolah. Hanya saja naas, disaat tersangka tengah menjalankan aksinya, korban kebetulan datang ke sekolah.

Tersangka yang panik takut aksinya diketahui memilih membekap korban.

"Tersangka meminta korban agar tidak berteriak. Namun korban sempat melawan. Karena takut aksinya diketahui warga, tersangka membanting korban ke lantai," terang Kapolsek Bukit Raya, Kompol Ricky Ricardo melalui Kanitreskrim Ipda Bahari Abdi, Selasa (3/5/2016).

Terlanjur basah, tersangka memilih mangsa yang sudah di depan mata dan mengurungkan niatnya menjarah barang-barang sekolah. Tas berisi uang Rp 3 juta milik korban diambil.

Korban memang tidak berdaya setelah dibanting ke lantai. Namun tersangka tidak menyadari kalau korban masih memiliki tenaga untuk berteriak meminta tolong warga.

Panik, tersangka tidak tahu lagi berbuat apa. Pakaian gamis plus kerudung menjadi upaya terakhirnya untuk menghindar dari sergapan warga.

Tersangka berusaha lari. Namun warga yang sudah terlanjur mendengar teriakan dari sekolah itu, berhasil menangkap tersangka.

Awalnya, warga mengira pelaku itu adalah seorang wanita. Sebab dari cara pelaku menggenakan pakaian serasi benar dan lenggok pun seperti itu. Namun warga kaget setelah penyamaran tersangka terbongkar.

Seorang lelaki tulen dan berprofesi guru di sekolah yang sama adalah pelakunya. Beberapa warga mengenalnya. Beruntung warga tidak mengamuknya. Tersangka diserahkan ke polisi berikut dengan barang bukti kejahatannya.

"Tersangka masih dalam pemeriksaan di Mapolsek. Barang bukti berupa pakaian gamis, kerudung, sarung tangan serta uang Rp 3 juta sudah diamankan," terang Abdi. (*)

Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved