Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pengamat Hukum Sebut Kasus Salumi Murni Pelanggaran HAM

Kasus penganiayaan itu, menurut Fakhri tindakan pelanggaran HAM karena melakukan praktik trafficking.

Editor: Sesri
www.tribunpekanbaru.com

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru : Fitrah Aidil Akbar

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kasus Salumi korban penganiayaan pembantu rumah tangga dibawah umur yang saat ini berkasnya belum diterima Kejaksaan Tinggi Riau, menjadi perhatian pengamat hukum pidana Universitas Islam Riau (UIR) Fakhri Usmita, S.Sos, M.Crim.

Kasus penganiayaan itu, menurut Fakhri tindakan pelanggaran HAM karena melakukan praktik trafficking.

"Ini murni pelanggaran HAM, dilihat dari ciri-ciri biasanya, cenderung melakukan aniaya, tidak digaji, tidak diberi makan, tidak ada kontrak, dibatasi berkomunikasi baik dengan keluarganya (korban), maupun lingkungan sekitar," ujar Fakhri kepada Tribun, Jumat (15/7/2016).

Menyoroti perkembangan kasus Salumi, Fakhri mengatakan perkara gadis yang dianiya majikannya itu terjadi tidak berdiri sendiri. Ia menilai unsur pidana yang timbul tidak hanya pada kekerasan pada anak saja.

"Selain trafficking, ini juga ada penganiayaan, pemalsuan identitas anak agar bisa bekerja," terangnya.

Fakhri mengakui, dari sejumlah kasus serupa yang pernah terjadi, penyidik menemukan kesulitan dalam melengkapi berkas perkara. Kendati demikian, Fakhri menyebut kemampuan sumber daya manusia penyidik menjadi kunci.

"Kita berharap akan tuntas saja. Dimana-mana kalau penyidiknya bekerja lebih baik akan cepat tuntas," kata Fakhri.

Seperti diberitakan, sejak diterima sebagai pembantu rumah tangga (PRT) sejak tiga bulan lalu, Salumi kerap mendapat penganiayaan dari majikannya Callene Fang.
Bahkan, kepada Tribun Salumi mengaku ia disiksa hampir setiap hari tanpa pernah diberi makan.

"Cuma minum air bak saja," ucap Salumi lirih beberapa waktu lalu.

Pernah Salumi mendapat perhatian dari ibu kandung Callene. Ia diberi makan tanpa sepengetahuan majikannya itu. Namun, pernah sekali pemberian makanan itu diketahui Callene, yang kemudian memarahi ibunya dan melampiaskan kemarahannya ke Salumi.

Kepada Tribun, Salumi juga menunjukkan sejumlah luka-luka yang membekas di tubuhnya. Seperti luka bakar dipunggung, dan bekas sabetan rotan di pinggang dan paha. (*)

Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved