Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur

Kesaksian ART Saat KPK Geledah Rumah Pribadi Abdul Wahid, Naik ke Lantai 3, Isi Brankas Dibawa

Tim penyidik KPK melakukan penggeledahan rumah Abdul Wahid yang berada di kompleks perumahan Harewood House, Cilandak, Jakarta Selatan

|
Editor: Muhammad Ridho
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
OTT KPK RIAU - Rumah pribadi Gubernur Riau Abdul Wahid yang sempat digeledah KPK terkait kasus dugaan pemerasan, di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2025). Ada sekitar empat orang yang berada di rumah Abdul Wahid, diantaranya seorang ART perempuan, seorang sekuriti pria, dan dua orang perempuan yang mengaku sebagai saudara dari Gubernur Riau itu. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebelum penetapan tersangka terhadap Abdul Wahid, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah pribadi Gubernur Riau non aktif.

Tim penyidik KPK melakukan penggeledahan rumah Abdul Wahid yang berada di kompleks perumahan Harewood House, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025) lalu.

Hal ini diungkap langsung oleh seorang asisten rumah tangga (ART) di rumah Gubernur Riau Abdul Wahid, Irene (nama disamarkan).

Irene menjelaskan, lima orang penyidik KPK berseragam kemeja putih datang pada sore hari atau tepatnya mendekati waktu azan maghrib.

Rumah Abdul Wahid di Cilandak berada sekitar 10 meter dari gerbang masuk perumahan bertipe townhouse itu.

Bangunan rumah Abdul Wahid bergaya modern.  

Garasi yang luas dan memanjang menjadi akses utama menuju tangga yang mengarah ke pintu masuk di lantai dua.

Dari garasi itu juga, terdapat pintu yang mengarah langsung menuju ruang dapur.

Irene mengatakan, empat dari lima orang yang tiba di rumah itu langsung menuju ke kamar pribadi Abdul Wahid, yang berada di lantai 3.

Pencarian barang bukti terkait dugaan tindak pidana pemerasan, katanya, dimulai dengan mengecek lemari.

"Untuk penggeledahannya, orang-orang itu langsung ke atas kan. Tanya-tanya kamar Bapak (Abdul Wahid) yang mana, terus tanya ruang kerja juga, tapi di sini kan Bapak enggak ada ruang kerja. Langsung masuk ke kamar, langsung dicari (barang bukti), dibuka lemari, tapi saya sendiri sih yang buka," ungkap Irene, kepada Tribunnews.com, Kamis (6/11/2025).

Menurut Irene, penyidik tidak menemukan barang bukti apapun di dalam lemari tersebut.

Namun kemudian, ia mengatakan, penggeledahan dilanjutkan pada brankas yang terdapat di kamar tersebut. Penyidik menemukan dan menyita sejumlah uang serta ponsel dari brankas milik Abdul Wahid.

Irene mengungkapkan, sebelum membuka brankas, penyidik berkomunikasi melalui telepon dengan Abdul Wahid yang saat itu berada di Riau.

"Orang itu tidak ada yang arogan atau gimana itu enggak ada. Setelah enggak ada barang-barang yang terbukti gitu lah, langsung ke brankas," katanya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved