KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur
Kesaksian ART Saat KPK Geledah Rumah Pribadi Abdul Wahid, Naik ke Lantai 3, Isi Brankas Dibawa
Tim penyidik KPK melakukan penggeledahan rumah Abdul Wahid yang berada di kompleks perumahan Harewood House, Cilandak, Jakarta Selatan
TRIBUNPEKANBARU.COM - Sebelum penetapan tersangka terhadap Abdul Wahid, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah pribadi Gubernur Riau non aktif.
Tim penyidik KPK melakukan penggeledahan rumah Abdul Wahid yang berada di kompleks perumahan Harewood House, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (3/11/2025) lalu.
Hal ini diungkap langsung oleh seorang asisten rumah tangga (ART) di rumah Gubernur Riau Abdul Wahid, Irene (nama disamarkan).
Irene menjelaskan, lima orang penyidik KPK berseragam kemeja putih datang pada sore hari atau tepatnya mendekati waktu azan maghrib.
Rumah Abdul Wahid di Cilandak berada sekitar 10 meter dari gerbang masuk perumahan bertipe townhouse itu.
Bangunan rumah Abdul Wahid bergaya modern.
Garasi yang luas dan memanjang menjadi akses utama menuju tangga yang mengarah ke pintu masuk di lantai dua.
Dari garasi itu juga, terdapat pintu yang mengarah langsung menuju ruang dapur.
Irene mengatakan, empat dari lima orang yang tiba di rumah itu langsung menuju ke kamar pribadi Abdul Wahid, yang berada di lantai 3.
Pencarian barang bukti terkait dugaan tindak pidana pemerasan, katanya, dimulai dengan mengecek lemari.
"Untuk penggeledahannya, orang-orang itu langsung ke atas kan. Tanya-tanya kamar Bapak (Abdul Wahid) yang mana, terus tanya ruang kerja juga, tapi di sini kan Bapak enggak ada ruang kerja. Langsung masuk ke kamar, langsung dicari (barang bukti), dibuka lemari, tapi saya sendiri sih yang buka," ungkap Irene, kepada Tribunnews.com, Kamis (6/11/2025).
Menurut Irene, penyidik tidak menemukan barang bukti apapun di dalam lemari tersebut.
Namun kemudian, ia mengatakan, penggeledahan dilanjutkan pada brankas yang terdapat di kamar tersebut. Penyidik menemukan dan menyita sejumlah uang serta ponsel dari brankas milik Abdul Wahid.
Irene mengungkapkan, sebelum membuka brankas, penyidik berkomunikasi melalui telepon dengan Abdul Wahid yang saat itu berada di Riau.
"Orang itu tidak ada yang arogan atau gimana itu enggak ada. Setelah enggak ada barang-barang yang terbukti gitu lah, langsung ke brankas," katanya.
| Jawaban SF Hariyanto Jarang Tampil ke Publik Bareng Abdul Wahid Sejak Dilantik, Isu Tak Akur Mencuat |
|
|---|
| Pengakuan SF Hariyanto Bingung Lihat Orang Ramai di Cafe Sebelum Abdul Wahid Diamankan KPK |
|
|---|
| Bupati Rohil Terbitkan Edaran Larang Suap, Pungli dan Gratifikasi, Ada Temuan Laporkan ke Nomor Ini |
|
|---|
| 4 Mobil Petugas KPK Tinggalkan Rumah Dinas Gubernur Riau Usai Penggeledahan |
|
|---|
| Tegaskan Tak Ada Rivalitas dengan Abdul Wahid, SF Hariyanto: Fitnah yang Sebut Saya Saksi Pelapor |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.