Kebakaran Lahan dan Hutan di Riau
Penanganan Karlahut di Kota Dumai Terkendala Administrasi
Kapolsek Dumai Barat, Kompol Sasli Rais berharap, sebagai tim lapangan pihak kepolisian bisa didukung peralatan.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Fernando Sikumbang
TRIBUNPEKANBARU.COM, DUMAI,TRIBUN - Satu kendala pemadaman Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut) adalah tidak tersedianya sumber air, peralatan juga terkendala. Seperti pemadaman di Jalan Budi Arif, Kota Dumai upaya pemadaman dilakukan selama tiga hari.
Ternyata lahan kembali terbakar, maka dilakukan upaya dengan membuat parit. Untuk melakukannya tentu butuh alat berat. Namun kerap terkendala administrasi, maka penanganan terlambat dilakukan.
"Untuk administrasi dan biaya bisa belakangan, yang jelas api dipadamkan. Jangan sampai kita terkendala administrasi lagi," terang Kapolsek Dumai Barat, Kompol Sasli Rais dalam Rakor Penanggulangan Karlahut, Senin (18/7/2016) di Media Centre Pemko Dumai.
Ia berharap, sebagai tim lapangan pihak kepolisian bisa didukung peralatan. Apalagi pada Agustus diprediksi kemarau, maka alat berat mesti disiagakan di wilayah Dumai Barat.
"Kesiapan personel juga mesti dimaksimalkan, jangan hanya dari polsek dan koramil saja," harap Mantan Kapolsek Sei Pakning ini.
Rapat ini dihadiri seluruh unsur Forkopinda di Kota Dumai. Serta unsur dan jajaran SKPD di Lingkungan Pemko Dumai.(*)
Baca Selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru