Oknum ULP Diduga Minta Fee Proyek, Bupati Harris: Tunjukkan Orangnya, Saya Laporkan ke Polisi
Kabar mengenai oknum pegawal Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang diduga meminta fee proyek, ternyata sudah sampai ke telinga Bupati Pelalawan
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru : Johannes Tanjung
TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Kabar mengenai oknum pegawal Unit Layanan Pengadaan (ULP) yang diduga meminta fee proyek, ternyata sudah sampai ke telinga Bupati Pelalawan, HM Harris.
Ia membaca berita di media massa yang beredar sepekan terakhir. Kepada tribun, Rabu (10/8/2016), Bupati Harris menyatakan informasi yang beredar perlu diluruskan kembali agar tak menjadi simpang siur dan menjadi fitnah.
Ia mengaku telah memanggil kepala ULP Edy Surya, mengkonfirmasi kebenaran adanya oknum Kelompok Kerja (Pokja) ULP yang bermain dengan kontraktor. Harris percaya kepada anggotanya yang mengaku tidak ada permintaan fee proyek dalam proses lelang proyek.
"Ini kepala ULP dan saya sudah tanyakan langsung, tidak ada itu (permainan). Jadi sekarang kontraktor yang menuduh itu harus menunjukan siapa orangnya (ULP). Saya yang akan laporkan ke polisi," ungkap Harris sembari menunjuk Edy Surya, yang ditemui usai apel pagi di kantor bupati.
Menurut Harris, isu itu sengaja dihembuskan oleh para kontraktor yang kalah dalam tender. Untuk membalasa sakit hatinya, pengusaha menuduh oknum ULP menima fee dar perusahaan pemenang tender. Selain itu, personil Pokja tahun ini sudah melalui tahap seleksi yang ketat dan sangat kecil kemungkinan untuk bermain.
"Mungkin itu Pokja yang lama. Sekarangkan kebanyakan personil baru yang dipilih," tandas Harris. (*)
Baca Selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru edisi BESOK. Simak lanjutannya di www.tribunpekanbaru.com. Ikuti Video Berita di www.tribunpekanbaru.com/video
FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru dan LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru