Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Muncul Isu Archandra Diangkat Lagi Jadi Menteri ESDM, Hikmahanto Paparkan Risikonya

Meski membutuhkan tenaga Arcandra karena kepandaiannya namun, Hikmahanto mengingatkan jangan sampai

Editor:
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar saat pengumuman perombakan kabinet atau reshuffle jilid 2 oleh Presiden Jokow Widodo di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/7/2016). Hari ini Arcandra diberhentikan dengan hormat oleh Presiden terkait dugaan kepemilikan kewarganegaraan ganda yang menimpanya. Karenanya Arcandra hanya menjabat Menteri ESDM selama 20 hari saja, ,emjadi menteri tercepat yang menduduki jabatannya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Sejumlah pihak mensinyalir kemungkinan Arcandra Tahar diangkat kembali sebagai Menteri ESDM bila masalah kewarganegaraan Indonesianya didapat kembali.

Menanggapi hal ini, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana menyarankan agar pemerintah maupun Arcandra harus mempertimbangkan masak-masak sebelum keputusan diambil.

"Pemerintah harus mengukur dari aspek politisnya," ujar Prof Hikmahanto ketika dihubungi Tribunnews.com, Kamis (18/8/2016).

pengangkatan kembali mantan Menteri ESDM itu malah berdampak menggerogoti kepercayaan publik terhadap legitimasi pemerintah.

Bahkan dia menilai, bukannya tidak mungkin isu ini akan menjadi pintu masuk bagi sejumlah politisi untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Karena Pemerintah dianggap melakukan segala daya upaya agar Arcandra tetap menjadi Menteri ESDM.

Apalagi,imbuhnya, pemberhentian Arcandra kemarin dianggap sebagai taktik untuk kalah lebih dahulu karena pemerintah tidak ikhlas melepas Arcandra.

Terakhir, kata dia, keinginan pemerintah untuk fokus bekerja akan terganggu karena isu Arcandra tidak kunjung padam.

"Bagi Arcandra sendiri ini bisa berujung pada dirinya menjadi korban. Oleh karenanya sejumlah konsekuensi harus dipikirkan," jelasnya. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved