Pekansikawan Minim Sosialisasi di Masyarakat
Ketua Ikatan Ahli Planologi (IAP) Daerah Riau Mardianto Manan mengatakan, program tersebut memang belum begitu terdengar secara luas.
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syahrul Ramadhan
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pelaksanaan program Pekansikawan (Pekanbaru, Siak, Kampar dan Pelalawan) oleh Pemerintah Provinsi Riau agaknya masih mendapat banyak kendala.
Diantaranya, belum populernya program tersebut di tengah masyarakat Riau, khususnya di Kota Pekanbaru.
Sejumlah masyarakat yang diwawancarai kemarin, Rabu (9/11/2016) mengatakan, belum mengetahui adanya program yang melibatkan empat kabupaten/kota tersebut.
Seorang warga Sail bernama Harriyadi misalnya. Lelaki yang sehari-hari berkegiatan di sebuah perusahaan otomototif ini mengaku, belum pernah mendengar program Pekansikawan.
"Tak tahu saya apa Pekansikawan. Mungkin memang belum disosialisasikan atau bagaimana. Atau mungkin memang saya yang tak ikuti berita, tapi saya belum tahu," katanya singkat.
Hampir mirip dengannya, seorang warga Tampan bernama Abi mengatakan, mengetahui Program Pekansikawan hanya sebatas pemberitaan media belakangan ini.
"Ada sih baca beberapa di koran. Tapi apa itu, saya tak tahu," katanya.
Menanggapi rendahnya popularitas program Pekansikawan, Ketua Ikatan Ahli Planologi (IAP) Daerah Riau Mardianto Manan mengatakan, program tersebut memang belum begitu terdengar secara luas.
"Harus diakui, pasca penandatanganan kesepakatan oleh Gubri, program Pekansikawan memang belum ada sosialisasi lebih jauh," katanya.
Ia juga menerangkan, program Pekansikawan seyogyanya merupakan program pembangunan sinergis di empat kota dan kabupaten di Riau.
Hal tersebut, merujuk pada kesuksesan program serupa yang dibangun oleh pemerintahan daerah lain di Indonesia seperti, Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) ataupun Joglo Semar (Jogja, Solo, Semarang).
Mardianto menjelaskan, dikabarkan dalam waktu dekat pihak Dinas Cipta Karya Provinsi Riau akan melaksanakan seminar internasional guna memanaskan kembali program Pekansikawan.
"Bagaimana teknis dan perkembangannya, itu Pak Dwi (Kadis Cipta Karya Provinsi Riau) yang tahu," paparnya.
Sayang, hingga berita ini dirilis Kadis Cipta Karya Provinsi Riau Dwi Agus Soemarno belum bisa dihubungi untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait program Pekansikawan. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pekanbaru/foto/bank/originals/ilustrasi-tribun_20160316_140209.jpg)