Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Seseorang Bersetifikasi Harus Kreatif

Pekerja pariwisata harus lebih multitaskin. Maka dari itu pemerintah harus terus meningkatkan potensi masyarakatnya.

Penulis: | Editor: M Iqbal

Laporan wartawan  Tribun Pekanbaru, Zul Indra

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pariwisata Lancang Kuning Nusantara (PLKN) Provinsi Riau, diakhir tahun kembali melaksanakan pembinaan lembaga sertifikasi profesi bidang pariwisata. Acara yang bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Riau tersebut diadakan di Hotel Furaya pada Senin (5/12/2016) hingga Selasa (6/12/2016).

Diikuti oleh 100 orang peserta. Berasal tenaga kerja bergerak dibidang  perhotelan dan Biro Perjalanan Wisata (BPW). Menghadirkan 16 orang asesor yang berpengalaman.

Master Asesor, Osvian Putra yang jadi pembicara kegiatan menyatakan para pekerja pariwisata harus lebih multitaskin. Maka dari itu pemerintah harus terus meningkatkan potensi masyarakatnya. Salah satunya adalah sertifikasi. Sehingga pekerja bisa pintar, kreatif, kerjasama, mengerti teknologi dan lainnya.

"Pembinaan sertifikasi ini bukanlah ujian. Melainkan adalah unsur tambahan dalam bidang pekerjaan pariwisata. Jadi, seorang yang sudah bersetifikasi diharapkan sudah mampu memiliki kreatifitas diluar job decriptionnya,"sambung Osvion.

Direktur LSP PLKN Riau, Drs Riyono Gede Trisoko MM dalam kata sambutannya mengucapkan  terima kasih pada pihak Pemprov Riau, karena masih mengucurkan dana sertifikasi.

"Saat ini dana dari APBN sudah dikurangi sebesar 50 persen untuk sertifikasi pariwisata. Alhamdulillah, hingga tahun 2019 Pemprov Riau masih membantu. Sehingga biaya sertifikasi kita masih tercukupi. Kami ucapkan terima kasih pada Pemprov Riau, sudah bekerjasama. Hal ini harus disikapi lebih arif oleh pekerja pariwisata. Artinya, pekerja pariwisata harusnya membayar sendiri sertifikasi untuk dirinya, karena ini untuk kepentingan mereka,"ungkapnya.

Ia menambahkan, dalam pembinaan sertifikasi pariwisata, perlu kerjasama antara pemerintah dengan asosiasi dan Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU), agar pekerja benar-benar bersetifikasi dengan segala tunjangannya.

"Dari hasil survey LSP PLKN, 90 persen kepuasan pekerja pariwisata yang sudah bersetifikasi, masih bersifat emosional. Hanya 10 persen yang mendapatkan penghargaan dan tunjangan dari perusahaan tempat ia bekerja,"ucapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved