Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Tidak Ada Keputusan Living Word, DPRD Ancam Rekomendasikan Segel Pekerjaan

Menurut Komisi IV, persoalan ini hanya bisa diputuskan PT 328. PT Total Persada dan MK, tidak memutuskan apa-apa.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: M Iqbal
tribunPekanbaru/Syafruddin Mirohi
Pertemuan Komisi IV DPRD Pekanbaru bersama Dishub, Damkar, BLH, Satpol PP dan SKPD bersama manajemen PT Total Persada selaku kontraktor pelaksana pembangunan mal dan hotel di kantor PT Living Word, Selasa (6/12/2016). 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Syafruddin

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Manajemen pembangunan mal dan hotel PT 328 Living Word, mengaku sudah menginvetarisir kerugian yang dialami masyarakat sekitar pembangunan di Simpang SKA Pekanbaru. Kini hanya tinggal merealisasikannya lagi.

"Semuanya sudah kami data. Bahkan kami sudah melakukan pertemuan dengan warga. Tentunya kami akan laporkan ke manajemen induk, PT 328 Living Word," kata Doddy, Manajemen Konstruksi (MK) pembangunan mal dan hotel Living Word, dalam pertemuan dengan Komisi IV DPRD Pekanbaru bersama Dishub, Damkar, BLH, Satpol PP dan SKPD Pemko.

Doddy mengaku, saat ini tidak ada masalah terkait ganti rugi dengan warga. Namun saat Komisi IV mempertanyakan pimpinan PT 328 Living Word, tidak hadir dalam pertemuan, manajemen tak bisa menjawab. Sebab, menurut Komisi IV, persoalan ini hanya bisa diputuskan PT 328. PT Total Persada dan MK, tidak memutuskan apa-apa.

"Hanya untuk ganti rugi, sebenarnya tak perlu waktu lama. Tinggal komitmen saja. Apalagi berkaitan dengan warga. Makanya kami minta 328 hadir, sehingga selesai permasalahan. Kalau bapak-bapak di sini, hanya pekerja. Tidak pada posisi pengambil keputusan," tegas anggota Komisi IV DPRD Pekanbaru Herwan Nasri dalam pertemuan tersebut.

Hal yang sama juga disampaikan anggota Komisi IV lainnya Ali Suseno. Katanya, dengan kondisi sekarang, tidak mungkin diteruskan pekerjaan. Pihaknya meminta, agar pekerjaan sementara dihentikan, jelang persoalan ini selesai. Baik ganti rugi, pagar pembatas, tower crane hingga laporan semester BLH.

"Para pekerja di sini hanya cari makan. Pertemuan ini tak ada gunanya. Kita rekomendasikan ditutup sementara," tambah anggota DPRD lainnya, Puji Daryanto, yang diamini anggota dewan lain Heri Setiawan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved