BBJ Gali Potensi Investor Komoditi Berjangka di Daerah

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Ikhwanul Rubby

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) menilai masyarakat di daerah potensial menjadi investor bursa berjangka.

"Kami melihat daerah-daerah kota besar memiliki peluang besar. Kota seperti Makasar, Pontianak dan Balikpapan memiliki potensi cukup baik saat ini," kata Direktur Utama BBJ, Stephanus Lumintang yang hadir di acara Konfrensi Pers PT Rifan Financindo Berjangka Jalan Sudirman Pekanbaru, Selasa (20/12).

Ia mengatakan BBJ melalui perusahaan pialang berjangka akan terus mencoba menggali potensi investor di daerah.

Untuk Kota Pekanbaru ia menilai potensi investor perdagangan berjangka belum begitu besar.

Menurutnya masyarakat Kota Pekanbaru masih belum memahami investasi dari perdagangan komoditi berjangka.

Karena potensi yang belum cukup besar, banyak perusahaan pialang berjangka menahan diri mengembangkan pasarnya di kota ini.

Untuk itu masyarakat perlu lebih disosialisasikan tentang jenis perdagangan tersebut.

Ia mengatakan perdagangan berjangka ini berbeda dari sektor perdagangan lainnya. Karena itu perlu sosialisasi yang baik kepada masyarakat.

Kedepan dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat serta investor, BBJ akan dorong sosialisasi tentang produk berjangka melalui peran serta perusahaan pialang berjangka serta pemerintah daerah setempat.

Terkait realisasi transaksi multilateral pada tahun 2016, BBJ mencatat realisasi transaksi hanya mencapai 62 persen dari target, dengan total transaksi 1,5 juta lot.

Stephanus mengatakan tak sampainya target tersebut disebabkan banyak faktor.

"Dari banyak faktor penyebab tak tercapainya target, faktor kondisi pasar komoditas berjangka yang masih lesu menjadi faktor penentu," tuturnya.

Ia mengatakan kondisi pasar saat ini membuat para investor menahan diri melakukan transaksi.(*)