Tragis! Sebelum Tewas Tersambar Kereta, Safrudin Sempat Menyelamatkan Anaknya
Naas dialaminya, ketika hendak menyebarangkan motornya ada kereta api jurusan Linggau yang baru berangkat dari Kertapai melaju kencang.
lihat foto
TRIBUNPEKANBARU.COM - Keila, bocah berumur 3 tahun ini lolos dari maut, ketika sepeda motor yang dikendarai bapaknya, Safrudin (37) warga Jalan Abikusno RT 24/05 Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati, Palembang, Suzuki Smash bernopol BG 3011 MD, ditabrak Kereta Api Selero jurusan Linggau, Minggu (12/2/2017), sekitar pukul 10.30.
Menurut informasi yang dihimpun kejadian yang menewaskan security Batu Bara ini (Safrudin), ketika dirinya hendak pergi bersama istri, Ida (28) dan dua orang anaknya, Keila (3) dan Agus (9), hendak ke rumah orang tua kandungnya di Jalan Kauman, Perumahan Griya Pesona Madani Blok B 9 RT 15/3 Kelurahan Talang Keramat Kecamatan Talang Kelapa, Palembang.
Ketika hendak pergi, karena posisi rumahnya dekat rel kereta api dan jalannya pun menanjak, Saat itu Safrudin dan Keila menyeberangkan motornya terlebih dahulu, dengan pososi Keila duduk di depan.
Sedangkan Istrinya dan anak pertama Agus, menyeberang dengan berjalan kaki.
Naas dialaminya, ketika hendak menyebarangkan motornya ada kereta api jurusan Linggau yang baru berangkat dari Kertapai melaju kencang.
Tak bisa terelakan lagi, motor yang dikendarai Safrudin pun ditabrak kereta api tersebut, alhasil ia pun langsung diseret hampir 5 meter dan meninggal dunia di tempat, dengan tubuh terpotong-potong karena dilindas kereta api.
Sedangkan anaknya Keila yang lolos dari maut, bisa terselamatkan lantaran sebelum kejadian korban yang tengah melihat laju kereta api, langsung melempar Keila ke pinggir.
"Kejadian cepat sekali, pak. Kereta itu baru saja berangkat dari stasiun Kertapati, jurusan Linggau. Nah anaknya bisa selamat, sebelumnya dilempar oleh korban, karena panik melihat laju kereta api," ungkap Ramadan saksi mata.
