Aktifitas Bongkar Muat Pedagang di Terminal BRPS Kena Gusur Lagi, Ini Penyebabnya
Permintaan pedagang agar tidak lagi melakukan aktifitas bongkar muat di dalam terminal BPRS dibuktikan
Penulis: Syaiful Misgio | Editor:
Laporan: Syaiful Misgiono
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Aktifitas bongkar muat pedagang di Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) kembali dihadapkan masalah baru. Belum genap satu tahun, mereka kembali akan digusur oleh pihak terminal. Alasanya, aktifitas bongkat muat pedagang tersebut menggangu kendaraan yang akan keluar masuk terminal.
Permintaan pedagang agar tidak lagi melakukan aktifitas bongkar muat di dalam terminal BPRS dibuktikan dengan dikeluarkanya surat edaran dari pihak terminal. Surat ber-kop Kementrian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat tersebut berisi tentang optimalisasi terminal Type A BRPS.
Dalam surat bernomor 021/term type A/III/2017 yang ditandatangni oleh Koordinator Terminal BRPS Achmad Juli Wira Bhakti meminta agar pedagang tidak lagi melakukan aktifitas bongkar muat di dalam terminal. Dalam surat yang dikeluarkan 2 Maret 2017 tersebut pedagang diberi waktu hingga tanggal 16 Maret 2017.
Koordinator Terminal BRPS Pekanbaru, Achmad Juli Wira Bhakti saat dikonfirmasi Tribun, Senin (13/3) membenarkan surat edaran tersebut. Wira mengaku surat edaran tersebut terpaksa dikeluarkan guna memindaklanjuti instruksi dari pihak kementrian perhubungan agar memaksimalkan terminal Type A. Sebab saat ini terminal BRPS sudah diserakan pengelolaanya ke pemerintah pusat.
"Ini kami lakukan dalam rangka untuk mengoptimalkan terminal. Karena terminal ini sepenuhnya akan kita aktifkan. Bus AKAP, AKDP yang berangkat malam, akan kita masukkan semua ke terminal,"kata Wira. (*)