Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Mengejutkan! Usai Digigit Anjing, Kakek Sudiman Kini Suka Berteriak Seperti Suara Lolongan Anjing

Hal aneh terjadi pada pria berusia 70 tahun bernama Sudiman Saragih. Ia ini diisolasi di dalam rumah oleh keluarganya agar tak terpapar cahaya.

Editor: Muhammad Ridho

Laporan Wartawan Tribun Medan, M Azhari Tanjung

TRIBUNPEKANBARU.COM, RAYA - Hal aneh terjadi pada pria berusia 70 tahun bernama Sudiman Saragih.

Ia ini diisolasi di dalam rumah oleh keluarganya agar tak terpapar cahaya. Dari dalam rumah yang jendelanya ditutup memakai kayu ini sesekali terdengan suara lolongan seperti anjing.

Ternyata pria tersebut diduga telah terkena penyakit rabies stadium akhir.

Dari informasi yang dihimpun tribun-medan.com, ternyata Sudiman pernah digigit anjing peliharaannya pada akhir bulan Januari 2017 silam.

Namun setelah digigit, Sudiman tidak mau berobat suntik vaksin rabies. Padahal pihak keluarga bersama masyarakat sekitar sudah menganjurkan untuk disuntik rabies.

Ruang Isolasi di RSUD Tuan Rondahaim, Pematang Raya, Kabupaten Simalungun tempat Sudiman Saragih dirawat, Kamis (16/3/2017).
Ruang Isolasi di RSUD Tuan Rondahaim, Pematang Raya, Kabupaten Simalungun tempat Sudiman Saragih dirawat, Kamis (16/3/2017). (Tribun Medan/Ary)

Namun korban tetap tidak bersedia untuk berobat.

Dua bulan berlalu, tepatnya hari Rabu (15/3) dini hari, Sudiman pun mengalami kesakitan.

Ia berbicara sendiri dan tiba-tiba mengamuk. Kemudian ia merintih kesakitan dan berteriak. Teriakannya ini terdengar seperti suara lolongan anjing.

Melihat tingkah laku korban, akhirnya pihak keluarga pun mengisolasinya di rumah. Seluruh jendela dan pintu rumah pun di paku mati agar tidak mengganggu tetangga.

Kemarin siang, warga Sondi Raya ini dibawa ke Rumah Sakit Tuan Rondahaim, Pematang Raya, Simalungun.

Kamis (16/3/2017) saat tribun-medan.com mendatangi ke rumah sakit, Sudiman tengah mengamuk dan meronta.

Ia yang berada di ruang isolasi bahkan memecahkan kaca dengan tangannya sendiri.

"Panas-panas" ucapnya merintih.

Seorang petugas dari Dinas Kesehatan melarang untuk mendekat ruangan isolasi tersebut.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved