Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

DPRD Pekanbaru Minta Pastikan Listrik Menyala Selama UNBK

Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru H Marlis Kasim meminta, agar Disdik memastikan listrik menyala saat UNBK nanti.

Penulis: Syafruddin Mirohi | Editor: Sesri
TribunPekanbaru/TheoRizky
Sejumlah murid tengah melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2016 di SMPN 1 Pekanbaru, Senin (9/5/2016). Terdapat dua SMP di Kota Pekanbaru yang sudah menerapkan UNBK untuk pertama kalinya, yaitu SMP Cendana Rumbai dan SMPN 1 sendiri. 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru,  Syafruddin Mirohi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kalangan DPRD Pekanbaru terus mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru dan jajaran pihak sekolah, untuk mempersiapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) secara maksimal. Baik peralatan, kesiapan para siswa hingga kepastian listrik saat pelaksanaan nantinya.

Jika peralatan dan kesiapan siswa diakui Disdik tidak ada masalah, kalangan DPRD justru mengharapkan kesiapan listrik. Wakil Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru H Marlis Kasim, Selasa (28/3/2017) meminta, agar Disdik memastikan listrik menyala saat UNBK nanti.

Sebab, belakangan ini listrik sering padam, meski pihak PLN memberitahunya.

Baca: Jelang Ujian Nasional, DPRD Pekanbaru Minta Jangan Karena Uang Siswa Tidak Bisa Ikut

Baca: Ujian Nasional Tetap Dilaksanakan Tahun 2017

"Kita minta Disdik melayangkan surat ke PLN segera. Meski waktu pelaksanaan ujian masih lama (2 Mei). Namun persiapannya harus dari sekarang," pintanya kepada Tribunpekanbaru.com.

Lebih lanjut diharapkan politisi PKB ini, jika listrik bermasalah saat ujian nanti, sangat memengaruhi pelaksanaan ujian. Apalagi UNBK ini semata-mata mengandalkan pasokan listrik.

"Memang tinggal koordinasi saja. Tapi ini jangan dianggap enteng. Disdik harus pastikan. Karena jika bermasalah nantinya, para siswa juga yang dirugikan. Makanya, selain PLN, semua sekolah yang melaksanakan UNBK, harus menyiapkan genset," katanya.

Tidak hanya untuk UNBK, pasokan listrik juga diperlukan untuk sekolah yang menggelar ujian secara manual. Sebab, jumlah sekolah yang melaksanakan ujian secara manual, lebih banyak dari pada yang menggunakan komputerisasi. SMP yang menggelar UNBK hanya 28 sekolah, selebihnya ratusan SMP lainnya masih manual. (*)

SUBSCRIBE Youtube: Tribun Pekanbaru,

LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru,

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru.

Baca selengkapnya di Harian Tribun Pekanbaru

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved