Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Kepulauan Meranti

Dikhawatirkan Ganggu Konsentrasi, Narapidana ini Terancam Tak Ikut UNBK

Pihak sekolah beralasan, kehadiran Syahrul dan beberapa petugas akan menggangu kosentrasi murid lainnya.

Penulis: Guruh Budi Wibowo | Editor: M Iqbal
TribunPekanbaru/MuhammadNatsir
Ilustrasi. Siswa SMK 1 Bengkalis saat melaksanakan UNBK hari pertama, Senin (4/4/2016). 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru, Guruh BW.

TRIBUNPEKANBARU.COM,SELATPANJANG - Syahrul, siswa SMAN 3 Selatpanjang, terpidana kasus narkoba terancam tidak bisa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolahnya.

Pasalnya, pihak sekolah dinilai enggan memberi izin Syahrul untuk mengikuti UNBK karena berbagai alasan.

Er (40), orang tua Syahrul mengungkapkan, beberapa hari yang lalu ia sempat meminta solusi dari pihak sekolah agar anaknya diikutsertakan dalam UNBK yang digelar pada 10-14 April mendatang.

Namun, pihak sekolah justru memintanya untuk bertanggung jawab jika murid lainnya tidak lulus UNBK.

Pihak sekolah beralasan, kehadiran Syahrul dan beberapa petugas akan menggangu kosentrasi murid lainnya.

"Untuk mengikuti UNBK, Syahrul kan dikawal oleh petugas Rutan. Pihak sekolah khawatir dengan keberadaan petugas Rutan akan menggangu kosentrasi murid lainnya. Sehingga berpengaruh pada kelulusan anak," ujar Er, Rabu (29/3/2017).

Er menuturkan, selain telah menemui pihak sekolah, ia juga telah berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Kepulauan Meranti dan pihak Disdik Provinsi.

Kedua intansi tersebut kata Er, siap membantu untuk memfasilitasi anaknya agar bisa ikut ujian nasional.(*)

"Di Disdik Provinsi nama anak saya masuk dalam daftar perserta UNBK, berarti dia bisa ikut ujian," ujar Er.(*).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved