Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Hebat, Calon Tamtama Polri Ini Hafiz Quran 30 Juz

Namun siapa sangka, dibalik pembawaannya yang tenang, Faizin (begitu akrab disapa) ternyata memiliki prestasi

Penulis: Rizky Armanda | Editor:
BERSAMADAKWAH.NET
Ahmad Yasin mengusap air mata usai menamatkan hafalannya. 

Laporan wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dengan menggunakan stelan baju kemeja putih dan celana hitam, Muhammad Faizin datang ke Mapolresta Pekanbaru, Rabu (12/4/2017) pagi.

Dengan berpakaian rapi, ditambah dengan memakai peci hitam di kepalanya, dengan percaya diri Faizin melangkah ke ruangan tempat pendaftaran penerimaan anggota Polri.

Ya, dirinya memang bermaksud hendak mendaftar sebagai calon anggota Tamtama Polri.

Di mana saat ini Polri tengah membuka kesempatan bagi para pemuda-pemudi yang ingin menjadi anggota Polri.

Namun siapa sangka, dibalik pembawaannya yang tenang, Faizin (begitu akrab disapa) ternyata memiliki prestasi yang luar biasa.

Dirinya diketahui merupakan hafiz quran (penghapal quran) 30 juz.

"Alhamdulillah bang, namun saat ini saya masih mencoba memperdalam hapalan saya. Kemarin pada bulan November 2016 saya menyelesaikan hapalan quran 30 juz saya," ujar Faizin mengisahkan saat berbincang dengan tribunpekanbaru.com.

Pemuda kelahiran Mandailing, Sumatera Utara 1 Juli 1996 ini melanjutkan, menekuni dan menghapal quran sudah dilakoninya sejak 2 - 3 tahun lalu.

Dirinya mulai menghapal sejak masih duduk di bangku kelas tiga Aliyah (SMA sederajat) di Mandailing.

Selanjutnya, Faizin bertekad untuk semakin menekuni hapalan qurannya. Ia kemudian masuk ke Pondok Tahfiz Lazizmu di Pekanbaru.

"Di sanalah saya dibimbing oleh guru saya. Saya ditarget dalam satu bulan harus bisa hapal 1,5 juz," katanya.

Adapun sistemnya, setiap hari kegiatannya di pondok tersebut tak telepas dari kegiatan menghapal quran.

Mulai dari sebelum subuh, dirinya sudah bangun dan mulai membaca dan menghapal quran.

"Nanti dijam-jam tertentu, kita harus menyetor hapalan quran kita. Begitu setiap harinya sampai 30 juz," terang pemuda yang juga murah senyum ini.

Saat ditanyai alasannya masuk polisi, pemuda 20 tahun ini mengaku selain ingin mengabdikan hidupnya pada negara, ia juga ingin berdakwah.

"Dulu sempat terpikir ingin melanjutkan kuliah di Timur Tengah, namun memang tidak diperkenankan oleh orangtua, karena jauh juga. Akhirnya saya memutuskan ingin masuk polisi. Saya berharap nanti, dengan menjadi polisi saya juga bisa berdakwah," tuturnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved