Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Pengamat LIPI: Pilkada DKI Buruk, Belum Apa-apa Sudah Kedepankan SARA

"Pilkada DKI buruk karena belum apa-apa sudah kedepankan SARA," kata Zuhro dalam diskusi Pilkada Sehat dan

Editor:
IRWAN RISMAWAN
Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat bersama Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menyanyikan lagu Indonesia Raya saat mengikuti debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017). Debat kali ini bertemakan 'Dari Masyarakat Untuk Jakarta' serta adanya pertanyaan dari berbagai komuitas yang diundang oleh KPU DKI Jakarta. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro turut mengamati Pilkada DKI Jakarta hingga putaran kedua.

Dia berpendapat Pilkada DKI Jakarta kali ini sudah masuk dalam kategori memprihatinkan karena dimunculkannya isu-isu yang menyinggung Suku Agama dan Ras (SARA).

"Pilkada DKI buruk karena belum apa-apa sudah kedepankan SARA," kata Zuhro dalam diskusi Pilkada Sehat dan Demokratis di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (15/4/2017).

Yang paling memprihatinkan lagi, diungkap Zuhro yakni banyak masyarakat termakan dengan isu-isu SAR, dimana itu sangat‎menyesatkan masyarakat.

"Siapapun yang mengikuti, yang merespon berlebihan, itu buruk. Karena kita sudah terbawa hal-hal yang tidak perlu dipersoalkan. Kita sudah sesat dengan isu sesaat. Yang kita butuhkan pemimpin DKI menyempitkan kesenjangan," tambah Zuhro. (*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved