News
VIDEO: Detik-detik Evakuasi Keluarga yang Ditembaki Polisi karena Menerobos Razia Polisi
Peristiwa penembakan yang dialami satu keluarga saat coba menghindari razia Polisi di Lubuk Linggau membuat heboh media sosial.
Satu keluarga tersebut berangkat dari Desa Blitar, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu dengan menggendarai mobil honda City dengan nomor polisi (nopol) BG 1488 ON
hendak menghadiri hajatan keluarganya di Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Mura.
Sesampainya di Kota Lubuklinggau mereka memilih melintas lewat jalan alternatif Lingkar Barat Kota Lubuklinggau, kebetulan saat itu Mapolres Lubuklinggau bekerja sama dengan Mapolsek Linggau Timur sedang menggelar razia rutin.
Ketika tiba di hadapan petugas yang sedang menggelar razia mobil para korban yang saat itu dikendarai oleh Diki di diduga langsung menerobos petugas yang sedang mencoba menghentikannya.
Merasa janggal petugas pun berupaya merespon langsung mencoba melakukan pengejaran.
Aksi kejaran-kejaran pun tak terhindarkan.
Korban yang ketakutan terus tancap gas.
Sementara petugas yang merasa curiga langsung melakukan pengejaran bahkan sempat mengeluarkan beberapa kali tembakan dari arah belakang supaya mobil yang di tumpangi para korban berhenti.
Sesampainya di Jalan Lingkar HM Suharto, Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Selatan II, tepatnya di depan Kantor Bank Mandiri akhirnya mobil korban berhasil dipepet petugas.
Namun korban yang saat itu ketakutan tidak berani keluar dari dalam mobil.
Para petugas yang mencurigai korban langsung berupaya mengeluarkan korban secara paksa dari dalam mobil.
Namun korban tetap bertahan di dalam mobil hingga petugas terpaksa memecahkan kaca mobil dan mengeluarkan para korban secara satu persatu.
Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut sontak langsung berkumpul untuk melihat apa yang terjadi.
"Mobil berhenti samping bank mandiri, dekat parkir, sudah dalam keadaan terkepung dan terpepet, kemudian petugas yang sempat mengejar nembak dua kali, kami tidak tahu apa yang ada di dalam," ungkapnya Iqbal warga setempat.
Bahkan usai ditembak, petugas memaksa para korban untuk keluar, salah satunya adalah sopirnya, setelah diperiksa ternyata di dalam mobil ada banyak orang.
Ketika dibuka pintu belakang ada tiga orang diantaranya bapak-bapak paruh baya, ibu-ibu tua yang tertembak dan satu orang bapak-bapak dan anak-anak.