Resmi Kembali Dioperasikan Sabtu Kemarin, Bus Air Sepi Peminat

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono

TRIBUNPEKANBARU.COM - Setelah lama dibiarkan mangkrak, Bus Air bantuan dari Kementrian Perhubungan RI kembali berlayar mengarungi Sungai Siak, Sabtu (6/5/2017) kemarin. Pengoprasian bus air yang diberinama Senapelan ini diputuskan dalam rapat bersama, antara Dinas Perhubungan dan Dinas Periwisata serta pihak swasta yang konsen terhadap pengembangan pariwisata di Riau.

Namun bus air yang dioperasikan untuk memunjang sektor pariwisata dipinggiran sangai siak ini masih sepi peminat. Hari pertama dioperasikan setelah lama mangkrak, tidak tampak ada wisatan yang tertarik mengarungi sungai siak dengan menggunakan bus air ini. Deretan kursi bus air ini tampak kosong.

"Memang pada pertama operasi bus air ini masih sepi penumpang yang ingin berwisata. Hal ini, apakah karena baru, sehingga belum banyak masyarakat yang tahu. Namun, yang jelas kita sudah siapkan sarananya," kata Kepala UPTD Pengelolaan Angkutan Perkotaan (PAP) Kota Pekanbaru Wisnu Hariyanto, Sabtu (6/5/2017).

Wisnu, berharap kepada pihak terkait seperti Dinas Pariwisata, Asita serta PHRI supaya lebih berperan aktif untuk mengajak dan mensosialiasasikan tempat wisata yang ada di Kota Pekanbaru, sehingga masyarakat memanfaatkan bus aIr senapelan untuk pergi wisata.

"Kita akan koordinasi lagi dengan Dinas pariwisata serta Asita sangat penting untuk mensosialisasikan pengeoperasian bus air ini. Dengan begitu bisa menarik minta masyarakat untuk pergi wisata. Karena banyak juga tempat wisata di Kota Pekanbaru yang sangat indah untuk dikunjungi di akhir pekan," katanya.

Bus Air yang diberinama Senapelan tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan RI dengan anggaran sebesar Rp2,2 miliar. Bus air ini memiliki kapasitas hingga 50 penumpang dan melanayi rute seputaran Sungai Siak yakni dari Pelabuhan Sungai Duku hingga Desa Okura. Bus Air bernama Senapelan ini memiliki spesifikasi panjangnya 15,2 meter, lebar 4 meter dan bobot kapal 31 ton dengan kecepatan 15-25 knot, mesin 2 unit x 200 pk.

SUBSCRIBE Youtube --> Tribun Pekanbaru,

LIKE Halaman Facebook --> Tribun Pekanbaru,

FOLLOW Twitter --> @tribunpekanbaru.