Gunung Marapi Meletus
Letusan Gunung Marapi Membuat 16 Pendaki Ini Kocar-kacir, Begini Kisahnya
Menurut Dwi, 16 pendaki ini rata-rata masih amatiran, dan mayoritas belum pernah melakukan pendakian, sehingga sangat panik saat terjadi letusan.
"Waktu letusan, kita lagi di Taman. Lalu, muncul letusan besar berkali-kali. Kita berlindung di sana, saya juga sempat terkena batu di pundak," sebut Agus.
Menurut Agus, saat terjadi letusan itu, mereka terpencar-pencar saking paniknya.
Sementara, 8 orang lainnya, yakni Agus (24) Sarul (17) Yusuf (22) Nanda (23) Rahmat (23), Herman (40) dan Abdul (24) saat ini sudah berada dalam zona aman di sekitaran Hutan Pandan menunggu bantuan Tim Sar.
Baca: Gunung Marapi Sumbar Meletus, Empat Kecamatan Terdampak Abu Vulkanik
Menurut Agus, satu anak SMP yang ikut rombongan atas nama Rolen (17) belum diketahui keberadaannya.
Hingga malam ini, Tim SAR masih mencari Rolen.
“Yang satu ini masih kita cari. Sementara yang lainnya, belum kita ketahui ada terluka atau bagaimana, yang jelas malam ini sedang dicari," sebut Codoik, Penggiat Pecinta Alam Bukittinggi.
Kata Codoik, sudah ada 4 tim dari Pos Pendakian Marapi Koto Baru yang turun ke lokasi sejak siang tadi.
"Kemungkinan saat terjadi letusan, mereka panik dan tak tahu yang dikerjakan lagi," jelasnya.
Dari data di lokasi, ke-16 orang ini terdiri dari 6 warga Taluak Kuantan Kabupaten Kuansing, 8 dari Pekanbaru dan 2 orang dari Payakumbuh.
Rombongan besar ini, berangkat ke Gunung Marapi sejak Sabtu pagi 3 Juni 2017. Seandainya tak ada letusan, rencananya mereka akan turun siang tadi. (Klikpositif.com)