Gunung Marapi Meletus
Letusan Gunung Marapi Membuat 16 Pendaki Ini Kocar-kacir, Begini Kisahnya
Menurut Dwi, 16 pendaki ini rata-rata masih amatiran, dan mayoritas belum pernah melakukan pendakian, sehingga sangat panik saat terjadi letusan.
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Dwi (24), satu diantara 7 pendaki Gunung Marapi yang selamat mengatakan, sebanyak 13 orang pendaki berada di Taman Edelweis saat terjadinya letusan, Minggu (4/6/2017).
Sebelumnya, sebanyak 9 orang pendaki asal Pekanbaru, Riau, masih terjebak di Puncak Cadas Gunung Marapi, usai terjadi dua letusan pada Minggu (4/6/2017) siang.
Namun, hingga pukul 21.45 WIB, Minggu (4/6/2017), baru tujuh dari 16 pendaki asal Kota Pekanbaru, Riau, yang kembali dengan selamat di Posko Koto Baru.
Baca: 9 Pendaki Asal Pekanbaru Masih Terjebak di Puncak Gunung Marapi
"Saat kejadian, saya Roki (20) dan Hafiz (24) sedang berada di camp Cadas Marapi," ungkapnya seperti dimuat Klikpositif.com.

Saat letusan terjadi, mereka melihat kumpulan awan letusan yang besar dan hitam.
"Ini yang membuat kami panik," ujarnya saat tiba di Posko Pendakian dengan selamat.
Baca: Tak Boleh Ada yang Mendaki, Status Gunung Marapi Masih Waspada
Karena panik, ia bersama dua orang rekannya yang lain segera bergegas turun. Sedangkan rekannya yang lain, tertinggal di Taman Edelweis.
Beruntung, karena cepat turun, ketiga orang asal Riau ini selamat tanpa menderita cedera selain shock berat.
"Beberapa peralatan kami ada yang tertinggal di cadas," jelasnya.
Menurut Dwi, 16 pendaki ini rata-rata masih amatiran, dan mayoritas belum pernah melakukan pendakian, sehingga sangat panik saat terjadi letusan.
Baca: Hingga Pukul 06.00 Pagi Ini Masih Ada 9 Kali Letusan Gunung Marapi
Sekitar pukul 21.15 WIB, 4 orang pendaki lainnya juga berhasil selamat setelah dievakuasi oleh Tim Sar dari Pos Pendakian Koto Baru.
Keempat orang itu, Robi (23) Tander (24) Agus (24) dan Irwandi (24) ditemukan oleh tim sar setelah bertahan di Cadas.
"Waktu letusan, kita lagi di Taman. Lalu, muncul letusan besar berkali-kali. Kita berlindung di sana, saya juga sempat terkena batu di pundak," sebut Agus.
Menurut Agus, saat terjadi letusan itu, mereka terpencar-pencar saking paniknya.
Sementara, 8 orang lainnya, yakni Agus (24) Sarul (17) Yusuf (22) Nanda (23) Rahmat (23), Herman (40) dan Abdul (24) saat ini sudah berada dalam zona aman di sekitaran Hutan Pandan menunggu bantuan Tim Sar.
Baca: Gunung Marapi Sumbar Meletus, Empat Kecamatan Terdampak Abu Vulkanik
Menurut Agus, satu anak SMP yang ikut rombongan atas nama Rolen (17) belum diketahui keberadaannya.
Hingga malam ini, Tim SAR masih mencari Rolen.
“Yang satu ini masih kita cari. Sementara yang lainnya, belum kita ketahui ada terluka atau bagaimana, yang jelas malam ini sedang dicari," sebut Codoik, Penggiat Pecinta Alam Bukittinggi.
Kata Codoik, sudah ada 4 tim dari Pos Pendakian Marapi Koto Baru yang turun ke lokasi sejak siang tadi.
"Kemungkinan saat terjadi letusan, mereka panik dan tak tahu yang dikerjakan lagi," jelasnya.
Dari data di lokasi, ke-16 orang ini terdiri dari 6 warga Taluak Kuantan Kabupaten Kuansing, 8 dari Pekanbaru dan 2 orang dari Payakumbuh.
Rombongan besar ini, berangkat ke Gunung Marapi sejak Sabtu pagi 3 Juni 2017. Seandainya tak ada letusan, rencananya mereka akan turun siang tadi. (Klikpositif.com)