Gunung Marapi Meletus
Yandri Terpisah dari Pendaki Gunung Marapi Lainnya, Tim SAR Masih Lakukan Pencarian
Menurut pengakuan dari pendaki yang lain, Yandri diduga berada dekat salah satu jurang di kawasan Taman Edelwise.
TRIBUNPEKANBARU.COM, TANAH DATAR - Yandri (17), satu dari 16 pendaki Gunung Marapi, hingga Senin (5/6/2017), masih belum juga ditemukan.
Sementara itu, sebanyak 15 orang pendaki, sudah ditemukan 7 orang pada Minggu (4/6/2017) dan 8 orang pada Senin (5/6/2017).
“Selain mengevakuasi yang 8 pendaki, kita juga fokuskan pencarian kepada seorang lagi. Lokasi yang dicurigai sudah ada, namun tak bisa kesana karena masih dalam daerah jangkauan erupsi," sebut Komandan SAR, AKP Nanang, seperti dimuat Klikpositif.com.
Baca: UPDATE! 8 Orang Pendaki Gunung Marapi Berhasil Ditemukan, 1 Orang Masih Hilang
Sebanyak 9 orang pendaki saat ini dilaporkan masih berada di sekitar Puncak Marapi pasca terjadi letusan pada Minggu 4 Juni 2017. Dari jumlah tersebut, 8 orang rencananya akan dievakuasi siang ini, sedangkan seorang pendaki lainnya atas nama
Yandri, nasibnya belum diketahui sebab tertinggal dari rombongan lainnya.
Menurut pengakuan dari pendaki yang lain, Yandri diduga berada dekat salah satu jurang di kawasan Taman Edelwise.
Sementara pendaki lainnya tak bisa mendekati lokasi yang diduga.
"Begitu pengakuan rekan-rekannya yang lain, mungkin dia panik pas letusan, makanya terpisah," ungkapnya.
Baca: Letusan Gunung Marapi Membuat 16 Pendaki Ini Kocar-kacir, Begini Kisahnya
Saat ini, kata Nanang, sudah puluhan tim sar naik ke Puncak Marapi untuk mengevakuasi para pendaki nahas.
Karena letusan masih terjadi, tim SAR tak bisa langsung masuk dan terpaksa mengitari puncak agar aman menuju lokasi para pendaki.
Sebanyak delapan pendaki yang masih tercecer pasca letusan Gunung Marapi pada Minggu (4/6/2017), segera dievakuasi oleh Tim SAR.
Delapan pendaki itu akan dijemput setelah bertahan di sekitar Taman Edelwise dan menunggu kedatangan tim penjemput, Senin (5/6/2017).
Komandan SAR, Nanang mengatakan, para pendaki nahas ini akan diturunkan lewat jalur Simabur kendati mereka awalnya naik via Koto Baru.
Baca: 9 Pendaki Asal Pekanbaru Masih Terjebak di Puncak Gunung Marapi
"Rencanannya akan kita turunkan siang ini," sebutnya, seperti dimuat Klikpositif.com.
Menurut Nanang, akan berbahaya jika para pendaki ini dievakuasi kembali lewat Jalur Koto Baru sebab posisi mereka bertahan sangat tidak memungkinkan.
Saat ini kondisi para pendaki tersebut relatif aman, hanya saja salah seorang dari mereka dilaporkan mengalami cedera pada bagian kaki.
"Mereka berada di sekitar taman, jika hendak ke Koto Baru, tentu akan melintasi jalur semburan letusan, ini bisa bahaya bagi pendaki maupun SAR," terangnya. (Klikpositif.com)