Antisipasi Peredaran Uang Palsu, Ini Harapan Anggota DPRD Kepada BI dan Kepolisian

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru,  Syafruddin Mirohi

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kalangan DPRD Pekanbaru meminta, agar Bank Indonesia (BI) dan kepolisian, untuk memastikan keamanan jasa penukaran uang oleh masyarakat, jelang Lebaran Idul Fitri ini.

Terutama penukaran uang di luar bank, seperti jasa penukaran uang di jalanan. Biasanya di Kota Pekanbaru, jasa penukaran uang di jalan tersebut mulai beroperasi dua pekan jelang Lebaran.

"Dari sekarang kita ingatkan, agar diantisipasi. Memang selama ini, jasa penukaran uang di jalanan tersebut belum ditemukan yang mengedarkan uang palsu," tegas anggota DPRD Pekanbaru Zulfan Hafiz ST kepada Tribunpekanbaru.com, Rabu (7/6/2017).

Politisi NasDem ini mengharapkan, sebelum adanya jasa penukaran uang di luar bank tersebut, ada baiknya mereka yang membuka jasa ini didata semua. Jika perlu mereka harus dipastikan bukan dari oknum atau pemain uang palsu.

Tentunya BI selaku pihak yang bertanggung jawab, segera bekerjasama dengan kepolisian setempat. Sehingga bisa dilakukan razia secara rutin. Biasanya, lembaran uang baru yang dijajakan di lapak-lapak pinggir jalan, uang pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu dan Rp 5 ribu.

Hal ini bertujuan untuk mengatisipasi adanya peredaran uang palsu. "Jangan sampai masyarakat yang menukar uang tertipu,” pintanya.

Lebih dari itu, legislator ini juga meminta kepada para jasa penukaran uang, jangan sampai mengedarkan atau menyediakan uang palsu untuk ditukarkan ke warga yang membutuhkan uang baru.

Sebab, ancaman hukuman pidananya sudah pasti berurusan dengan pihak berwajib. (*)

SUBSCRIBE Youtube: Tribun Pekanbaru,

LIKE Halaman Facebook: Tribun Pekanbaru,

FOLLOW Twitter @tribunpekanbaru.